Setelah mendengar perkataan Yesus tentang Diri-Nya dan Bapa, banyak orang yang percaya kepada-Nya. Yesus memberikan pernyataan yang sangat penting bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Kita yang percaya akan dimerdekakan dengan firman Tuhan, bukan dengan kekuatan atau tanda atau mujizat. Tuhan mau kita memberitakan firman kepada semua orang. Kita tidak perlu mengusir setan. Kita hanya perlu memberitakan firman kepada orang yang dirasuki setan. Jika mereka percaya kepada Yesus, maka setan itu pun akan pergi tanpa di usir. Orang yang percaya kepada Yesus akan mendapatkan Roh Kudus di dalam hatinya (Efesus 1:13). Ketika bertobat dan percaya Yesus, maka semua kutuk akan dilepaskan karena kita dimateraikan oleh Roh Kudus.
Setiap orang bertobat adalah orang berdosa atau hamba dosa. Mereka adalah orang-orang yang perlu dimerdekakan dari perbudakan dosa. Mereka juga dimerdekakan dari ancaman hukuman kekal di neraka. Jika Yesus memerdekakan orang, maka orang tersebut benar-benar merdeka. Tidak perlu lagi ada doa pelepasan atau pengusiran roh jahat. Jika benar-benar percaya kepada Yesus, maka semuanya itu akan diselesaikan oleh Yesus.
Memang orang-orang Yahudi itu keturunan Abraham. Tetapi jika firman Tuhan tidak mendapatkan tempat di hati mereka, maka mereka pun akan berbuat jahat. Yesus memperlihatkan bahwa sebenarnya mereka bukan anak Abraham, tetapi mereka adalah anak Iblis. Mereka tidak mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Abraham. Mereka justru mengerjakan hal-hal yang jahat, yang sebenarnya berasal dari Iblis. Karena pengajaran yang dikatakan oleh Yesus, justru mereka ingin membunuh Yesus. Padahal apa yang dikatakan oleh Yesus adalah kebenaran.
Ada di antara mereka yang menjawab Yesus, “Kami tidak dilahirkan dari zinah.” Kemungkinan besar yang mengatakan ini berasal dari daerah Nazaret dan sekitarnya. Mungkin mereka pernah mendengar kabar bahwa ibu Yesus melahirkan Yesus sebelum menikah dengan Yusuf. Mereka berusaha menyindir Yesus.
Memang sangat sulit berbicara dengan orang-orang yang tidak paham dengan apa yang sedang dibicarakan. Sekali lagi Yesus membicarakan hal-hal rohani, sedangkan orang Yahudi menanggapinya dengan hal-hal jasmani. Mungkin pada saat itu mereka tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Yesus. Tetapi catatan Alkitab ini sangat berguna bagi kita, sehingga kita bisa memahami banyak hal yang disampaikan oleh Yesus pada saat ini. Di dalam 2 Korintus 3:14-15 dikatakan, “Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali merkea membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.”
Kembali Yesus menegaskan bahwa mereka adalah anak Iblis. Mereka melakukan kehendak Iblis, salah satunya adalah membunuh. Iblis adalah pembunuh manusia, sejak zaman Kain dan Habel. Iblis dikenal sebagai pendusta, bahkan dikenal sebagai bapa segala dusta. Itulah yang sedang dipercayai oleh orang-orang Yahudi pada saat itu. Mereka mengaku sebagai anak Abraham atau anak Allah, padahal sebenarnya mereka adalah anak Iblis.
Views: 10