Ada orang yang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat hal tersebut, ternyata para murid justru memarahi orang-orang tersebut. Tetapi Tuhan Yesus memanggil mereka dan berkata, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.”
Anak-anak adalah mereka yang masih berada di usia sebelum akil balik. Jika mereka meninggal, mereka pasti masuk sorga. Tuhan Yesus sendiri berkata bahwa merekalah yang empunya Kerajaan Allah. Anak-anak juga termasuk keturunan Adam dan Hawa yang menempati posisi sebagai orang berdosa. Tetapi karena Tuhan Yesus sudah menanggung dosa seisi dunia, dari dosa Adam dan Hawa sampai dosa manusia yang terakhir, maka semua orang yang berdosa yang diakibatkan oleh kesalahan Adam dan Hawa dihapuskan oleh Tuhan Yesus Kristus. Roma 5:18 berkata, “Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.” Oleh karena pelanggaran satu orang, maka semua orang masuk kepada penghukuman. Tetapi oleh perbuatan kebenaran satu orang, yaitu Yesus Kristus, semua orang telah mendapatkan pembenaran.
Karena itu, bayi-bayi dan anak-anak di bawah usia akil balik pasti masuk sorga, ketika mereka meninggal dunia di usia tersebut. Jika mereka tidak meninggal pada saat bayi, tetapi bertumbuh dewasa seperti kita, lalu melakukan dosa atas kesadaran dirinya, maka sekarang dia menjadi orang yang berdosa karena kesalahan yang dilakukannya sendiri. Orang ini perlu mendengarkan injil, bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dia perlu mengakui sebagai orang berdosa secara sadar, karena dia sudah melakukan dosa dengan kesadaran diri. Dia harus menyesali dosanya dan percaya kepada Yesus Kristus. Percaya bahwa Yesus Kristus telah menanggung dosanya di atas kayu salib. Percaya bahwa Yesus telah menggantikannya dihukum di atas kayu salib. Dengan demikian, dia dihitung oleh Tuhan sebagai orang yang tidak berdosa lagi. Dia dihitung oleh Tuhan bahwa dosanya telah dijatuhi hukuman.
Di dunia ini tidak ada orang yang dipilih untuk masuk sorga atau neraka. Tuhan memberikan kehendak bebas kepada manusia. Tuhan tidak pernah memaksakan manusia untuk percaya kepada-Nya. Karena itu, yang diberitakan kepada manusia adalah berita Injil. Berita ini adalah seruan supaya orang bertobat karena pilihannya sendiri, bukan karena ditetapkan oleh Tuhan. Pada saat kita bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, pada saat itulah kita dibenarkan di hadapan Tuhan yang maha kuasa.
Tuhan Yesus juga berkata, “Barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” Artinya kita harus menyambut perkara rohani dengan setulus-tulusnya, dengan tidak berbantah-bantah. Seorang anak kecil biasanya sangat polos, mereka percaya apa saja dan tidak bisa berbohong. Tuhan mau kita percaya kepada berita Injil dengan sepenuh hati kita, bukan setengah-setengah atau tidak murni. Orang-orang dewasa seringkali kita dapati, mereka percaya kepada Yesus untuk mencari keuntungan diri sendiri. Mereka datang kepada Yesus dengan motivasi yang tidak tulus dan tidak benar. Karena itulah Tuhan mau supaya kita belajar dari anak kecil, benar-benar percaya kepada Tuhan dengan tulus dan murni, tidak penuh dengan keraguan.
Views: 6