Jelajah PB 237 (Lukas 12:22-34)

Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita sebagai orang percaya tidak perlu terlalu kuatir. Tuhan sudah mengatur siklus alam semesta. Burung-burung bisa makan dari tumbuhan yang diciptakan oleh Tuhan. Mereka tidak perlu menabur karena semuanya dicukupi oleh Tuhan. Bunga bakung pun tidak perlu memintal dan menenun tetapi indah melebihi pakaian Salomo. Jika Tuhan memelihara burung-burung itu serta mendandani bunga bakung, apalagi kita. Tuhan tidak merasa rugi untuk mendandani sesuatu yang bersifat sementara, untuk sesuatu yang dengan mudah dipetik orang kemudian dilemparkan begitu saja.

Tuhan memakai burung gagak sebagai perumpamaan. Tuhan pernah menggunakan burung ini untuk membawa makanan, yaitu daging dan roti kepada Elia, pada waktu Elia berada di pinggir sungai Kerit, saat terjadi kelaparan yang hebat. Burung gagak yang dianggap haram oleh orang Yahudi, dianggap pembawa sial, malapetaka dan kemalangan bagi manusia, dianggap sebagai teman tukang sihir dan pendosa, namum Tuhan bersedia untuk memelihara burung-burung itu.

Tuhan menjadikan manusia sebagai ciptaan yang istimewa melebihi ciptaan apapun di dunia ini. Tuhan juga tahu bahwa kita memerlukan sesuatu untuk hidup. Karena itu, kita tidak perlu kuatir dengan apa yang hendak kita makan, yang hendak kita pakai. Hidup ini lebih penting daripada makanan dan tubuh ini lebih penting daripada pakaian.

Yang dinasihatkan oleh Tuhan Yesus adalah supaya kita mencari kerajaan Tuhan dan kebenarannya. Bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan, mereka mencari dan menumpuk materi. Mereka mencoba untuk membuat diri mereka kaya. Tetapi kekayaan materi itu seringkali justru membuat masalah dalam kehidupan mereka. Orang yang meninggal serta meninggalkan kekayaan materi, justru membuat keturunannya akan saling berebut kekayaan. Keturunannya bukan lagi sayang kepada orang tua yang meninggalkan kekayaan materi itu, justru menjadi benci karena merasa tidak adil dalam membagi warisan.

Penting bagi kita, sebagai orang percaya untuk lebih memperhatikan kekayaan rohani, kekayaan sorgawi, untuk disimpan di sorga. Itu jauh lebih indah, karena di dalam kerajaan Sorga tidak ada pencuri dan ngengat yang akan mencuri dan merusakkan kekayaan rohani.

Seringkali apa yang kita kuatirkan tidak terjadi. Kekuatiran akan membuat kita kehilangan sukacita, damai sejahtera serta kebahagiaan kita. Segala sesuatu yang akan membuat kita cemas, bimbang, ragu, putus asa, kecewa, sakit hati, seharusnya semuanya itu kita buang dan tidak perlu kita pikirkan. Jika semuanya itu kita pikirkan, pasti kekuatiran akan datang dalam hidup kita dan bahkan menguasai kehidupan kita.

Kekuatiran tidak akan bisa menambahkan sehasta pun pada jalan hidup kita. Kita harus mengerti bahwa Tuhan tahu dengan apa yang kita perlukan. Bahkan Tuhan lebih tahu daripada diri kita sendiri. Tuhan sendiri yang akana memelihara hidup kita, sebagai umat pilihan Tuhan yang sangat berharga di mata Tuhan. Kekuatiran juga akan muncul jika kita lebih cenderung mengandalkan kekuatan sendiri. Kekuatiran merupakan kegagalan kita dalam menghadapi tantangan sebelum melakukan peperangan yang sesungguhnya.

Views: 272

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top