Jelajah PB 205 (Lukas 7:18-23)

Yohanes Pembaptis adalah seseorang yang istimewa di hadapan Tuhan. Dia adalah seseorang yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Sang Pencipta yang datang ke dalam dunia untuk melawat umat-Nya. Yohanes Pembaptis dikirim terlebih dahulu untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum Sang Pencipta datang ke dalam dunia sebagai manusia.

Yohanes Pembaptis bertanya kepada Tuhan Yesus melalui murid-muridnya. Tuhan Yesus menjawab Yohanes tidak secara langsung. Tuhan Yesus menjelaskan apa saja yang sudah Dia kerjakan di dalam pelayanan-Nya di dunia sebagai manusia. Yesus sudah mengadakan banyak tanda dan mujizat, serta memberitakan kerajaan Tuhan sudah dekat. Itu sudah cukup bagi Yesus untuk menunjukkan bahwa Diri-Nya adalah Mesias yang dijanjikan itu. Dia adalah Sang Juruselamat yang diutus oleh Bapa untuk datang ke dunia ini.

Semua tanda dan mujizat itu dilakukan oleh Tuhan Yesus untuk membuktikan bahwa Dia adalah Mesias. Karena itu Tuhan Yesus juga sudah mengingatkan apa yang akan terjadi di akhir zaman. Menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali, akan muncul banyak mesias palsu. Mesias palsu ini akan bekerja dengan cara melakukan mujizat yang dahsyat untuk menipu orang, supaya banyak orang yakin bahwa mereka adalah mesias. Tuhan Yesus tidak akan menggunakan metode yang sama dengan yang digunakan oleh mesias palsu. Cara-cara yang pernah dipakai oleh Yesus ditiru oleh mereka.

Di ayat 22 juga dikatakan bahwa kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Ini adalah kabar baik bahwa ketika mau masuk ke Sorga, tidak perlu bayar. Jika masuk sorga harus menggunakan perbuatan baik atau memberi sesuatu, maka yang paling enak adalah orang kaya. Orang kaya akan mempunyai peluang untuk berbuat baik dan memberi sesuatu lebih besar dan lebih banyak. Sorga tidak bisa dibeli dengan harta. Orang masuk sorga juga bukan orang yang paling rajin melaksanakan ritual keagamaan. Jika masuk sorga karena hal tersebut, maka akan banyak orang tidak akan pergi kerja dan akan lebih banyak mengikuti ritual-ritual keagamaan.

Tuhan Yesus menegaskan bahwa dosa selesai ketika dosa tersebut dijatuhi hukuman. Karena itulah maka Yesus datang ke dunia, Dia merelakan Diri-Nya untuk dihukumkan di atas kayu salib. Sebelum Ia datang, Ia menyuruh manusia untuk melakukan ibadah simbolik yang menggambarkan tentang pengorbanan-Nya, yaitu dengan menyembelih domba di atas mezbah. Setelah Ia terhukum di atas kayu salib untuk menanggung dosa seluruh isi dunia, maka ibadah simbolik selesai dan digantikan dengan ibadah hakikat, dengan cara percaya penuh kepada Yesus Kristus.

Kita saat ini tinggal memilih, mau mendengarkan kabar baik ini atau tetap melakukan cara-cara sendiri untuk bisa mendapatkan bagian di dalam kerajaan Sorga. Orang terlebih dulu harus mendengar kabar baik ini, baru mereka bisa memutuskan untuk percaya atau tidak. Karena itulah Injil harus diberitakan, supaya banyak orang mendengar berita itu, dan memberi kesempatan untuk mereka memutuskan mau percaya atau tidak, mau bertobat atau tidak. Biasanya, orang yang hidup sederhana, tidak banyak halangan untuk mereka percaya kepada berita Injil ini. Mereka menjadi sangat bersukacita mendengar berita tersebut. Mereka mendapatkan kesempatan yang sama, karena ternyata masuk sorga tidak perlu dengan harta, tetapi dengan merendahkan diri, bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. Dan ini biasanya yang sulit dilakukan oleh orang kaya.

Views: 8

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top