Jelajah PB 183 (Lukas 3:15-20)

Banyak orang pada waktu itu mengira bahwa Yohanes Pembaptis adalah sang Mesias. Tetapi Yohanes Pembaptis tidak mau mencuri kemuliaan Sang Juruselamat. Dia tidak meninggikan dirinya, tetapi justru merendahkan dirinya serendah mungkin. Yohanes Pembaptis memperkenalkan Tuhan Yesus. Dia juga berkata bahwa membuka tali kasut Yesus saja dia tidak layak. Yohanes mengatakan bahwa akan ada yang lebih berkuasa setelah dia.

Jika Yohanes mempunyai hati yang jahat, maka dia akan bersukacita jika ada orang yang menganggapnya Mesias. Dia pasti akan mendapatkan banyak keuntungan jika dia memperkenalkan diri sebagai Mesias. Tetapi jika itu dilakukan, maka Yohanes tidak menggenapi apa yang sudah dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya. Kita bisa melihat bahwa ada nubuatan positif dan nubuatan negatif di dalam Alkitab. Yohanes Pembaptis telah menggenapi nubuatan positif. Dia melakukan itu semua meskipun cara hidupnya berbeda dengan kebanyakan orang, bahkan akhir hidupnya dijalaninya dengan cara yang tidak hormat, yaitu dihukum penggal kepala tanpa diadili.

Yesus akan membaptis dengan api. Hal itu sudah terjadi pada saat hari Pentakosta, ketika Roh Kudus turun dan memenuhi para murid yang sedang berdoa di Yerusalem. Tetapi akan tiba saatnya, nanti pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali, Dia akan membaptis dengan api. Pada waktu itu Dia akan menghanguskan orang-orang yang tidak percaya kepada-Nya. Di saat kedatangan-Nya yang pertama, Yesus datang sebagai Mesias dan Juruselamat. Tetapi pada saat kedatangan-Nya yang kedua, Dia akan datang sebagai Hakim.

Tuhan Yesus sudah membawa alat penampi. Alat penampi itu akan digunakan untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya. Dia akan mengumpulkan gandum di lumbung-Nya, tetapi jerami dan debu yang ditampi akan dibakar-Nya di dalam api yang tidak terpadamkan. Ini adalah hal-hal yang sudah diberitahukan sebelumnya. Yesus akan datang menjadi hakim yang adil, yang akan memberikan damai sejahtera kepada orang yang percaya kepada-Nya dan akan memberikan penghukuman kekal kepada orang-orang yang tidak percaya kepada-Nya.

Ada banyak nasihat lain yang diberikan oleh Yohanes Pembaptis, tetapi tidak semuanya dituliskan di dalam kitab Lukas ini. Intinya adalah Yohanes Pembaptis memberitakan Injil kepada banyak orang supaya mereka bertobat dan percaya kepada Sang Juruselamat. Yohanes juga menegor Herodes karena melakukan sesuatu yang tidak patut dilakukan oleh penguasa atau pemerintah. Cukup keras tegoran Yohanes terhadap Herodes. Karena itulah, Yohanes dipenjara. Tidak mudah untuk menegor orang-orang yang diberi kuasa untuk menyandang pedang. Mereka seringkali menggunakan kewenangan atau kekuasaannya dengan tidak wajar. Herodes yang ditegor itu bukan bertobat, tetapi justru membuat Yohanes dipenjara. Orang-orang yang mempunyai kuasa tidak mudah untuk bertobat. Tetapi kita juga ingat, ada orang yang mempunyai kuasa tetapi merendahkan diri dan bertobat ketika dia ditegor karena bersalah, yaitu raja Daud.

Dikatakan di ayat 15 bahwa raja Herodes menambahkan kejahatannya dengan cara memasukkan Yohanes ke dalam penjara. Sebenarnya Herodes sudah melakukan banyak kejahatan. Kedatangan Yohanes Pembaptis adalah sebagai pembuka jalan bagi kedatangan Sang Juruselamat atau Sang Mesias, yang adalah Tuhan sendiri yang menjelma menjadi manusia.

Views: 3

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top