Jelajah PB 167 (Markus 15:40-47)

Para perempuan juga menyaksikan peristiwa yang sangat mengerikan itu. Mereka itu adalah perempuan-perempuan yang setia mengikuti Yesus pada saat Yesus masih melayani di Galilea. Sepertinya mereka lebih berani daripada para murid Yesus, yang pada saat penyaliban banyak yang tidak ada di tempat itu.

Hari mulai malam dan hari itu adalah hari persiapan, hari menjelang Sabat. Ada seseorang yang bernama Yusuf, seorang Arimatea. Dia adalah seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga sedang menanti-nantikan kerajaan Allah. Dia memberanikan diri dan meminta izin kepada Pilatus supaya bisa menguburkan tubuh Yesus itu. Yusuf juga memastikan bahwa Yesus sudah mati sebelum dikuburkan. Kepala pasukan memberitahu bahwa Yesus memang sudah mati. Jika sampai sore belum mati, biasanya pasukan akan membunuh juga. Demikian juga dengan dua penjahat yang disalib bersama-sama Yesus, mereka belum mati dan dimatikan juga oleh para pasukan yang ada.

Yusuf kemudian membeli kain lenan, menurunkan Yesus dari kayu salib dan mengapaninya dengan kain lenan. Lalu ia membaringkan Yesus di dalam kubur yang baru digali di dalam bukit batu dan menutup kubur itu dengan batu.

Sampai hari ini masih banyak perdebatan mengenai kapan sebenarnya Tuhan Yesus disalibkan. Hari kebangkitan Yesus sudah jelas, yaitu hari pertama minggu atau sekarang disebut sebagai hari Minggu. Baik juga untuk membuka pikiran kita untuk mengetahui hari apa sebenarnya Tuhan Yesus disalibkan. Apakah hari Jumat seperti yang sudah menjadi tradisi sebagian besar gereja pada saat ini, atau hari lain. Yang perlu kita ingat, hari ini tidak akan mempengaruhi pentingnya pengorbanan Yesus. Yang perlu kita tahu bahwa peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus ini benar-benar ada. Tetapi lebih baik juga jika kita mempunyai pengetahuan yang berbeda supaya bisa dibandingkan dengan pengetahuan yang sudah ada.

Hari Tuhan Yesus dikuburkan adalah menjelang Sabat. Ini sebenarnya bukan Sabat rutin (Sabtu) tetapi ini adalah Sabat Besar yang diperingati oleh bangsa Israel satu tahun sekali, yaitu hari Paskah. Jadi bukan sebuah kebetulan jika Tuhan Yesus disalibkan menjelang hari Paskah. Hal itu sudah disimbolkan sejak zaman Musa, mereka menyembelih domba dan mengoleskan darahnya di pintu, sebelum di hari berikutnya mereka keluar dari tanah Mesir. Peristiwa mereka keluar dari tanah Mesir itu yang diperingati sebagai Paskah atau Sabat Besar.

Di pasal 16 ayat 1 dikatakan setelah lewat hari Sabat maka Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Jika yang dimaksud Sabat di atas adalah hari Sabtu, maka mereka membeli rempah-rempah pada hari pertama dan itu hari Minggu, hari di mana Tuhan Yesus sudah tidak ada di dalam kubur. Demikian juga jika kita bandingkan dengan Matius 27:62 yang menceritakan bahwa para imam kepala dan orang Farisi menghadap ke Pilatus untuk meminta penjagaan terhadap kubur Yesus, tidak mungkin dilakukan pada hari pertama minggu itu.

Sabat Besar juga dikatakan di dalam Yohanes 19:31. Ada keterangan bahwa Sabat itu hari yang besar.

Views: 3

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top