Jelajah PB 147 (Markus 13:1-6)

Pada pasal ini, kita merenungkan firman Tuhan mengenai akhir zaman. Yesus menjelaskan semuanya itu bagi para murid dan juga bagi kita semua yang saat ini hidup pada zaman ini. Pada saat itu ada seorang dari murid-Nya yang berkata tentang kemegahan dari bangunan-bangunan yang ada di Yerusalem. Orang Yahudi sangat bangga dengan bangunan Bait Allah yang kelihatan sangat kokoh. Pada saat itu memang Bait Allah merupakan bangunan yang sangat megah. Pembangunannya saja memerlukan waktu kira-kira 46 tahun. Pastinya itu menjadi sebuah gedung yang sangat hebat dan luar biasa. Karena itu tidak mengherankan jika orang-orang Yahudi membanggakan bangunan itu.

Karena kebanggaan itu, maka orang-orang Yahudi marah ketika Yesus berkata supaya merobohkan Bait Allah itu dan Yesus akan membangun kembali dengan waktu singkat, yaitu tiga hari. Orang Yahudi berpikir bahwa hal itu mustahil untuk dilakukan. Mereka saja membangun dalam waktu yang sangat lama dan memerlukan banyak orang, tidak akan mungkin Yesus bisa membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.

Ketika para murid menunjuk kepada Bait Allah ini, justru Yesus berkata bahwa gedung yang hebat itu akan runtuh. Bisa dipastikan bahwa para murid akan sangat kaget mendengar pernyataan Tuhan Yesus ini. Bisa dibayangkan jika itu terjadi, maka akan terjadi peristiwa yang sangat dahsyat, sehingga bisa menghancurkan gedung yang sangat kuat dan megah itu. Kemungkinan besar para murid sangat memikirkan hal itu, sehingga ketika mereka sampai di Bukit Zaitun, Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya lagi tentang pernyataan yang dikatakan oleh Yesus di atas. Mereka bertanya tentang kapan hal itu terjadi. Apa tanda-tanda yang akan muncul kalau semuanya itu sampai kepada kesudahannya?

Yesus memberikan peringatan kepada para murid supaya mereka jangan sampai disesatkan. Yang paling membahayakan bagi mereka dan kekristenan adalah penyesatan. Artinya, orang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus ternyata masih ada potensi untuk disesatkan. Karena itu, Tuhan Yesus juga memberikan pesan ini kepada para rasul pada waktu itu. Akan datang orang-orang yang memakai nama Yesus dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Akan datang mesias-mesias palsu. Mesias artinya adalah orang yang diurapi. Mesias palsu adalah orang yang mengaku dirinya diurapi oleh Tuhan secara khusus. Dan lihatlah, sekarang kita banyak melihat dan mendengar orang mengaku diri menjadi orang yang diurapi secara khusus oleh Tuhan. Bahkan mereka juga memberi gelar ini kepada orang lain dengan menyatakan bahwa “dia adalah hamba Tuhan yang diurapi oleh Tuhan.”

Sering kali kita juga ikut-ikutan, menyebut hamba Tuhan tertentu sebagai hamba Tuhan yang diurapi. Artinya, secara tidak langsung ketika kita melakukan hal itu, kita sedang menyatakan bahwa dia adalah mesias. Kelihatannya sepele, tetapi dampaknya akan sangat besar sekali. Orang yang mengaku dirinya diurapi secara khusus oleh Tuhan dan juga menyatakan orang lain diurapi oleh Tuhan, sebenarnya dialah mesias palsu itu. Mesias palsu tidak akan datang dari luar kekristenan, justru akan datang dari dalam kekristenan itu sendiri. Dengan merenungkan firman ini, kita harus berhati-hati dan waspada karena penyesatan itu ternyata tidak datang dari luar kekristenan, tetapi justru datang dari dalam kekristenan itu sendiri.

Views: 7

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top