Pagi-pagi ketika Yesus dan para murid lewat, mereka melihat pohon ara yang pernah dilihat sebelumnya. Pohon ara itu sudah kering sampai ke akar-akarnya. Jika di dalam Matius 21:20-22 dijelaskan bahwa pohon ara itu sekonyong-konyong kering atau seketika itu juga nampak kering. Sedangkan di ayat ini baru bisa dilihat kering sampai ke akar-akarnya. Sepertinya, ketika Yesus berkata kepada pohon ara itu, daun-daun dari pohon ara itu mulai kering. Setelah itu, ketika mereka melihat kembali pohon ara tersebut, ternyata pohon itu sudah kering sekali, bahkan sampai ke akar-akarnya. Ini adalah bukti bahwa Yesus adalah Mesias, Pencipta langit dan bumi, yang berkuasa atas semua ciptaan-Nya.
Melihat hal tersebut, Petrus teringat akan apa yang telah terjadi, bahwa pohon yang sudah dikutuk oleh Tuhan, telah benar-benar kering. Lalu Yesus menjawab supaya para murid percaya kepada Tuhan. Tuhan Yesus juga menggambarkan tentang iman yang bisa memindahkan gunung. Dalam hal ini kita harus berhati-hati, supaya mendapatkan pengertian yang benar tentang gambaran iman ini. Kita juga harus berhati-hati dengan orang-orang yang mengajarkan tentang kekuatan ketika kita berpikir positif. Memang baik, tetapi bisa membuat orang salah langkah. Dalam hal ini Yesus tidak sedang mengajarkan kepada kita bahwa kita bisa melakukan sesuatu asal kita percaya.
Yesus ingin mengajarkan kepada murid pada saat itu, jika mereka dengan sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan bagi orang Yahudi, yang telah dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya, maka Yesus bisa melakukan hal itu untuk membuktikannya. Ketika Yesus hadir di bumi dan para murid percaya, maka para murid dapat melakukan hal-hal yang spektakuler atas nama Yesus. Mereka bisa memindahkan gunung atau hal-hal lain yang lebih hebat, asalkan mereka percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Juga memang sudah dinubuatkan sebelumnya bahwa ketika Yesus hadir di bumi, maka Ia akan mengadakan banyak mujizat. Mujizat-Nya tidak terbatas, Dia bisa melakukan apapun. Yesus sanggup untuk melakukan apapun, asalkan para murid pada waktu itu sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus hadir di dunia juga untuk membuktikan bahwa Diri-Nya adalah sang Pencipta. Pohon ara pun bisa kering hanya dengan perkataan. Angin ribut juga diredakan hanya dengan perkataan.
Hal ini tidak berlaku bagi kita saat ini. Saat ini kita tidak bisa mengatakan, “Dalam nama Yesus, saya pindahkan gunung ini ke sana, saya campakkan gunung ini ke dalam laut.” Hal itu tidak akan bisa terjadi pada saat ini, karena tidak ada faedahnya. Hal itu sebenarnya bisa terjadi pada saat zaman para rasul, ketika Yesus masih ada di dunia, karena untuk membuktikan bahwa Yesus adalah sang Pencipta dan Penguasa dunia ini. Untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa.
Sekali lagi, hal itu tidak untuk digunakan pada saat ini. Jangan sampai kita beriman tetapi tidak berpengertian. Jangan sampai kita berkata, kalau sakit tidak perlu ke dokter, cukup percaya saja sama Tuhan pasti sembuh. Lalu kita berkata bahwa yang sakit dan pergi ke dokter, maka dia tidak beriman. Ketika kita sakit, kita tetap berdoa supaya Tuhan menolong dan menyembuhkan. Tetapi tidak ada jaminan bahwa Tuhan selalu menjawab doa yang kita inginkan. Kita harus percaya bahwa Tuhan juga mempunyai rencana yang indah atas hidup kita. Yang harus kita ketahui, tidak ada kepastian dalam hal kesembuhan. Tidak ada kepastian dalam hal kesuksesan. Yang ada adalah kepastian dalam hal keselamatan. Itulah yang kita harus kejar. Orang yang bisa sembuh pada saat ini tidak bisa dipastikan bahwa dia akan sembuh untuk selama-lamanya. Suatu saat dia pasti akan sakit lagi dan bahkan meninggal. Karena itu, yang paling penting adalah mencari kepastian keselamatan kekal, bukan kepastian yang fana.
Views: 31