Makanan yang dipaksakan, bisa jadi itu adalah racun. Makanan yang enak, biasanya akan ditawarkan. Dengan tawaran tersebut, orang akan memilih, apakah melanjutkan untuk memakannya atau tidak mau sama sekali. Jika ada orang berkata bahwa ini adalah makanan enak dan kita dipaksa untuk memakannya, makanan itu dijejalkan ke mulut kita, waspadalah. Bisa jadi itu makanan yang tidak baik, meskipun secara rasa mungkin enak.
Iman yang benar muncul dari pendengaran firman yang ditawarkan, bukan dipaksakan. Ketika Yesus bertanya kepada para murid, siapa sebenarnya Dia menurut para murid? Pada saat itu Petrus menjawab bahwa Yesus adalah Mesias. Ini adalah pengakuan iman yang benar. Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, yaitu Yang Diurapi dari Tuhan.
Pada saat ini, banyak orang dengan mudah mengatakan bahwa orang lain adalah orang yang diurapi, atau hamba Tuhan yang diurapi, atau pengkhotbah yang diurapi. Istilah “yang diurapi” sama dengan Mesias. Seringkali kita harus sadar, bahwa ini adalah usaha Iblis untuk mengacaukan istilah Mesias. Ini bisa menjadi langkah awal munculnya mesias-mesias palsu yang pernah dinubuatkan sendiri oleh Tuhan Yesus Kristus. Praktek “pengurapan” bisa menjadi jalan masuk munculnya mesias-mesias palsu. Jika kita menyebutkan seseorang “diurapi”, tanpa sadar kita pun sedang menyamakan mereka sebagai Mesias. Jika ada orang lain yang mengatakan bahwa kita adalah orang yang “diurapi”, bisa jadi tanpa sadar mereka menyamakan diri kita sebagai Mesias. Mungkin kita menganggap bahwa ini adalah istilah yang sederhana. Tetapi itu tidak menjadi sederhana lagi, ketika Yesus memberikan nubuatan bahwa akan banyak muncul mesias palsu, ini bukan lagi hal yang sederhana. Apalagi, jika kita membaca di dalam Matius 24:24, mesias palsu itu mempunyai kuasa untuk mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, bahkan mereka bisa menyesatkan orang-orang pilihan juga. Di dalam Alkitab, istilah “diurapi” atau “pengurapan”, berarti mereka sedang diangkat menjadi raja atau imam atau nabi.
Petrus sudah menjawab pertanyaan Yesus dengan sangat tepat, bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus adalah Pribadi yang diurapi dari Tuhan. Dia adalah Juruselamat dan Dia adalah Tuhan sendiri. Setelah Yesus mendengar pengakuan Petrus tersebut, maka Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang pengakuan tersebut.
Berulang kali Yesus selalu melakukan hal yang sama. Yesus tidak mau bahwa waktunya segera tiba. Ada saat yang tepat, saat Yesus harus diserahkan untuk disalib. Yesus perlu waktu untuk meyakinkan para murid, supaya mereka percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus. Yesus sedang meyakinkan para murid, supaya mereka mantap dengan iman dan kuat untuk menjadi saksi Yesus Kristus. Dalam hal inipun Yesus tidak mau memaksakan iman kepada para murid. Yesus ingin para murid mempunyai iman percaya dari dalam hati mereka sendiri. Yesus adalah batu penjuru, sedangkan para murid (para rasul) adalah pondasi dari jemaat.
Views: 38