Jelajah PB 118 (Markus 8:1-13)

Tuhan Yesus bersama dengan para murid diperhadapkan dengan orang banyak yang berkumpul dan tidak mempunyai makanan. Jumlah orang yang ada pada saat itu sekitar empat ribu orang. Ini adalah peristiwa kedua mengenai mujizat roti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus ingin menjelaskan bahwa Dialah pencipta segalanya. Untuk memberi makan banyak orang, bukanlah hal yang sulit bagi Pencipta alam semesta ini. Dialah yang menciptakan segala sesuatu, dari yang tidak ada menjadi ada. Bagi kita manusia, ini adalah hal luar biasa yang diperbuat oleh Tuhan.

Semua mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus, bertujuan untuk meyakinkan semua orang, terutama para murid-Nya, bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Dia adalah Juruselamat dan Tuhan sendiri yang datang dari Sorga menjelma menjadi manusia dan hidup di dunia ini. Yesus ingin supaya para murid tahu dan mengenal persis siapa sebenarnya Yesus itu. Hal itu dilakukan supaya ketika harinya tiba, ketika Yesus menyerahkan diri-Nya sebagai korban penebusan dosa, ketika Ia memposisikan diri-Nya sebagai domba korban, maka para murid akan ingat kembali akan perkataan dan pengajaran Yesus yang sudah disampaikan.

Kemungkinan besar juga ada orang-orang Farisi yang menikmati roti itu, melihat mujizat-mujizat yang dilakukan oleh Yesus dan kemudian percaya kepada Yesus. Salah satunya, yang tercatat di dalam Alkitab adalah Nikodemus. Setelah peristiwa itu, orang Farisi datang dan mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Yesus memberikan tanda kepada mereka, yaitu tanda dari sorga. Mereka meminta tanda itu, untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias dan Anak Daud yang dijanjikan.

Sebenarnya sudah begitu banyak tanda-tanda yang diberikan oleh Yesus dan disaksikan juga oleh mereka. Tetapi mereka selalu bebal, lamban untuk percaya dan menolak Yesus sebagai Mesias. Hati mereka sudah menolak untuk mempercayai apa yang sudah jelas itu. Yesuslah nanti yang akan menghakimi semua manusia, karena Dia sesungguhnya adalah Tuhan. Manusia yang berdosa tidak akan mungkin mempunyai kemampuan dan wewenang untuk menghakimi sesamanya dengan adil. Tidak ada satu manusiapun yang tidak berdosa. Karena kita manusia berdosa, maka kita memerlukan Juruselamat. Karena dosa hanya bisa diselesaikan dengan penghukuman. Seharusnya, kita semua sebagai manusia harus dihukum. Tidak ada seorangpun yang bisa lepas dari penghukuman tersebut.

Karena kasih Tuhan yang besar, maka Tuhan mempunyai rencana yang indah atas manusia, yaitu menyelamatkan mereka semua yang berdosa. Caranya, Tuhan harus menghambakan diri menjadi manusia dan menerima penghukuman atas manusia yang berdosa. Dia berkata, barang siapa percaya kepada-Nya, maka dia dihitung sudah ditanggung dosanya oleh Yesus. Yang harus kita lakukan, supaya kita selamat adalah bertobat, menyesali dosa kita dan percaya kepada Yesus. Percaya bahwa Yesus sudah dihukumkan di atas kayu salib untuk menanggung semua dosa kita. Yesus sudah menggantikan kita dihukum, sehingga sekarang kita harus hidup seperti Yesus hidup.

Orang Farisi tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Padahal tanda-tanda yang diberikan oleh Yesus sudah sangat jelas. Yesus sampai berkata, “mengapa angkatan ini meminta tanda?” Di angkatan atau generasi pada saat itu, Tuhan tidak akan memberikan tanda. Mereka sebenarnya tidak meminta tanda, tetapi minta disenangkan hatinya.

Views: 26

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top