Jelajah PB 113 (Markus 6:30-44)

Di satu sisi, para pemimpin Yahudi menolak karya dan pelayanan Yesus. Tetapi di sisi lain, rakyat Yahudi menerima Yesus. Mereka mengikuti Yesus kemanapun Dia pergi, karena mereka melihat mujizat-mujizat yang dilakukan oleh Yesus. Para pemimpin Yahudi marah, karena apa yang selama ini mereka dapatkan, lama kelamaan akan berkurang, karena pengaruh dari pengajaran Yesus. Yesus semakin terkenal, sedangkan para pemimpin Yahudi semakin ditinggalkan oleh para pengikutnya.

Setelah para murid selesai melaksanakan pelayanan, ketika diutus oleh Yesus berdua-dua, Yesus ingin bertemu dengan mereka di tempat yang sepi. Mungkin Yesus ingin mendengar cerita-cerita tentang pelayanan dan pekerjaan para murid. Ketika Yesus dan para murid akan menyeberang, orang banyak juga ikut. Mereka keliling melalui jalan darat. Ini adalah usaha yang sangat besar dari orang banyak yang ingin mengikuti Yesus, supaya mereka bisa mendahului Yesus di seberang yang lain. Mereka harus berlari sedemikian rupa supaya mereka tidak kehilangan Yesus. Dan itu bukan sedikit orang, karena dicatat ada lima ribu laki-laki.

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat ada begitu banyak orang yang sudah berkumpul untuk menyambut-Nya. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan. Lalu mulailah Yesus mengajar mereka banyak hal. Sepertinya Tuhan Yesus mengajar cukup lama, sampai hari mulai malam. Tempat itu memang sunyi dan susah untuk mencari makanan, apalagi untuk memenuhi makanan orang banyak tersebut. Ketika para murid memberi usul supaya orang banyak itu disuruh pergi mencari makanan, justru Yesus memberi perintah kepada para murid untuk memberikan mereka makanan.

Mendengar perintah itu, para murid pasti makin kebingungan. Ada yang berkata, bahkan uang dua ratus dinar pun tidak cukup untuk memberi makan kepada semua orang tersebut. Satu dinar adalah upah sehari orang bekerja pada waktu itu. Jika hari ini upah sehari sekitar seratus ribu, maka dua ratus dinar berarti sekitar dua puluh juta. Uang sebanyak itu tidak akan bisa memenuhi kebutuhan makanan minimal lima ribu orang. Jika setiap orang saja diberi jatah dua puluh ribu, perlu uang seratus juta untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka pada saat itu. Apalagi jika ditambah dengan perempuan dan anak-anak, bisa lebih dari lima ribu orang. Masalah yang lain, mau beli di mana roti sebanyak itu, karena tempat itu pasti jauh dari keramaian kota. Apalagi waktu sudah mulai malam.

Akhirnya Tuhan Yesus meminta para murid untuk memeriksa makanan yang ada pada mereka. Mereka mendapatkan ada lima roti dan dua ikan. Peristiwa ini adalah peristiwa yang sangat penting dan mengagumkan, sehingga keempat Injil menuliskan peristiwa ini. Di dalam Injil Yohanes dikatakan bawah yang membawa dan menyerahkan lima roti dan dua ikan itu adalah seorang anak kecil.

Yesus kemudian menyuruh orang banyak itu untuk duduk berkelompok. Yesus kemudian berdoa dan memecah-mecahkan roti itu dan memberikan kepada para murid, supaya dibagikan kepada orang banyak itu. Sampai semua orang makan kenyang, ternyata roti itu masih ada. Setelah dikumpulkan, ada sisa makanan dua belas bakul penuh. Ini adalah mujizat yang sangat luar biasa. Tuhan Yesus melakukan itu semua untuk membuktikan bahwa Dia adalah Mesias, yang sudah dinubuatkan dan menjadi Juruselamat bagi orang-orang Yahudi dan semua orang yang percaya kepada-Nya.

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top