Yohanes Pembaptis (Jelajah PB 5)

Matius 3:1-12

Matius menampilkan seorang tokoh, tetapi tidak dijelaskan proses kelahirannya. Tentang proses kelahirannya, ditulis dalam Injil Lukas. Siapakah sebenarnya Yohanes ini? Dia merupakan orang yang penting, karena malaikat memberitahukan tentang kelahiran dan namanya. Dia juga yang membuat ayahnya tidak bisa berbicara sampai dia lahir. Yohanes Pembaptis diperkenalkan oleh Yesus dalam Matius 11:14 sebagai Elia yang akan datang itu.

Di dalam Maleakhi 4:5-6, kedatangan Yohanes Pembaptis (nabi Elia) sudah dinubuatkan. Di dalam 2 Raja-Raja 1:7-8 juga telah digambarkan tentang pakaian dari Yohanes Pembaptis (nabi Elia), bandingkan dengan Matius 3:4. Di dalam Matius 11:14, jika orang Yahudi mau menerimanya, maka dialah Elia. Tetapi karena orang Yahudi tidak mau menerimanya, maka dia Yohanes.

Tujuan Yohanes datang adalah untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan sang Juruselamat. Mempersiapkan dengan seruan yang sangat keras kepada orang Yahudi, yaitu: “Bertobatlah, sebab kerajaan Sorga sudah dekat.” Ini adalah seruan yang bertujuan untuk membawa hati bapa-bapa kepada anak-anaknya, demikian juga sebaliknya. Selain seruan pertobatan, Yohanes juga bertugas untuk membaptis dengan air. Dia melakukan hal itu di sungai Yordan. Karena itulah dia dikenal sebagai Yohanes Pembaptis.

Pada saat itu Yohanes Pembaptis juga memperkenalkan sang Juruselamat. Di ayat 11 dikatakan bahwa akan ada Juruselamat yang akan datang dan akan membaptis dengan Roh Kudus dan api. Untuk membuka kasut-Nya pun, Yohanes tidak layak. Yohanes ingin menggambarkan bahwa ada yang lebih tinggi selain dari dia. Yohanes menempatkan diri sedemikian rendahnya di hadapan Yesus Kristus. Injil (kabar baik) pertama disampaikan oleh Yohanes Pembaptis, yaitu berita keselamatan.

Tanda orang yang percaya dan bertobat adalah menyerahkan dirinya untuk dibaptis. Ketika seseorang bertobat, maka dia mengaku dan menyesali dirinya bahwa dia orang berdosa. Kemudian dia percaya bahwa Yesus Kristus sang Juruselamat sudah menggantikan dirinya dihukumkan di atas kayu salib dan mati dikuburkan. Dan kini dia sedang hidup menggantikan Yesus Kristus. Ketika Yesus dibangkitkan, itulah pengharapan bagi orang percaya bahwa suatu saat ia pun akan dibangkitkan seperti Yesus dibangkitkan. Tubuh kebangkitan Yesus akan dikenakan juga kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya. Jadi, tindakan baptisan adalah gambaran tentang Injil. Inti dari Injil adalah mati, dikuburkan bersama Yesus Kristus, kemudian bangkit bersama Yesus Kristus.

Yohanes Pembaptis memulai sebuah masa yang baru. Jika di dalam Perjanjian Lama, mereka diselamatkan ketika mereka percaya akan janji Tuhan akan datangnya Juruselamat dengan simbol korban bakaran. Pada saat zaman Yohanes Pembaptis, simbol percaya dan pertobatan bukan lagi korban bakaran, tetapi baptisan. Dengan jelas dikatakan di ayat 11 bahwa baptisan adalah tanda pertobatan. Jadi, sangat tidak alkitabiah jika ada orang yang dibaptis tanpa pertobatan. Urutannya adalah: bertobat kemudian dibaptis, bukan dibaptis baru bertobat.

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top