Semua perumpamaan ini menggambarkan tentang “rahasia” Kerajaan Sorga, yaitu tentang jemaat lokal (gereja lokal). Pada waktu itu, pembentukan jemaat masih dirahasiakan oleh Tuhan. Ladang ini adalah perumpamaan mengenai gereja. Gereja itu sangat mahal sekali, karena di dalamnya terpendam harta yang sangat mahal harganya. Apakah harta yang terpendam di dalamnya itu? Harta itu adalah berita keselamatan. Gereja yang benar dan alkitabiah bagaikan ladang yang harganya mahal sekali. Jika di daerah kita tidak ada gereja yang mengajarkan kebenaran, maka celakalah daerah tersebut, karena tidak ada terang dan tidak ada berita keselamatan yang dikumandangkan. Yang perlu disadari, saat ini orang pindah rumah supaya dekat dengan tempat pekerjaannya. Jarang ada orang pindah rumah dengan tujuan supaya dekat dengan gereja yang mengajarkan kebenaran alkitabiah.
Mutiara itu adalah seumpama berita Injil yang murni. Jika kita tidak bisa pindah rumah yang dekat dengan gereja, jalan lainnya adalah bawalah berita Injil itu dan beritakanlah di tempat kita tinggal. Jadikan rumah kita sebagai tempat untuk memberitakan Injil di daerah itu. Sampai pada akhirnya di tempat itu berdiri jemaat Tuhan dan gereja yang mengajarkan kebenaran alkitabiah. Dunia membutuhkan mutiara yang indah.
Perumpamaan selanjutnya adalah pukat yang dilabuhkan di laut. Perumpamaan ini menggambarkan tentang gereja di akhir zaman. Gereja akhir zaman akan kedatangan berbagai macam orang. Tergantung gereja tersebut, banyak ikan baiknya atau banyak ikan yang tidak baik. Pada akhirnya, Tuhan akan angkat pukat ini (di hari pengangkatan) dan pada saat itu maka Tuhan akan pilih dan buang semua sampah serta ikan yang tidak baik yang ikut masuk ke dalam pukat itu. Lalu Ia kan memasukkan ikan yang baik ke dalam pasu-Nya. Inilah hari pengangkatan itu.
Setelah itu, Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya apakah mereka mengerti tentang semua itu? Yesus berkata bahwa ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya. Harta yang baru dan yang lama menggambarkan tentang Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Baru menjelaskan tentang Perjanjian Lama. Semacam sepasang barang yang saling melengkapi. Kita tidak akan mengerti hal-hal di Perjanjian Baru tanpa membaca Perjanjian Lama, demikian juga sebaliknya.
Orang-orang di kampung-Nya mempertanyakan siapa sebenarnya Yesus. Jika kita tidak berusaha untuk mencari segala sesuatu yang bersifat rohani di balik segala yang bersifat simbolik, kita tidak akan bertemu dengan kebenaran. Marilah kita haus dan lapar akan kebenaran, maka kita akan dipuaskan. Barang siapa memiliki, kepadanya akan diberikan kelimpahan. Yang tidak mempunyai, akan diambil apapun juga yang ada padanya.
Views: 14