02 Keluaran

Pertobatan Pura-pura (Jelajah PL 254)

Keluaran 10:12-20 Karena ketegaran hati Firaun, maka tulah kedelapan diturunkan. Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir dan Tuhan mendatangkan angin timur melintasi negeri itu sepanjang hari dan malam. Di hari selanjutnya, terlihat bahwa angin timur itu telah membawa belalang. Belalang itu meliputi seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh daerah Mesir. Jumlah belalang itu […]

Pertobatan Pura-pura (Jelajah PL 254) Read More »

Kompromi (Jelajah PL 253)

Keluaran 10:4-11 Karena Firaun menolak membiarkan orang Israel pergi untuk beribadah kepada Tuhan, maka Tuhan mendatangkan belalang ke tanah Mesir. Belalang itu akan menutupi permukaan bumi, sehingga tidak ada orang yang bisa melihat tanah. Belalang itu akan memakan habis sisa yang tidak terkena hujan es. Ia akan memakan habis segala pohon yang tumbuh di padang.

Kompromi (Jelajah PL 253) Read More »

Bahaya Kesombongan (Jelajah PL 252)

Keluaran 10:2-3 Tuhan mengeraskan hati Firaun karena dia telah terlebih dulu mengeraskan diri berkali-kali, meskipun telah diberi kesempatan beberapa kali. Ketika tulah berhenti, Firaun dan orang Mesir mengalami kelegaan. Sebenarnya hal itu adalah kesempatan bagi Firaun dan orang Mesir untuk merenung. Tetapi mereka telah menetapkan hati untuk tetap berkeras. Salah satu bentuk penghukuman Tuhan kepada

Bahaya Kesombongan (Jelajah PL 252) Read More »

Keras Hati dan Bebal (Jelajah PL 251)

Keluaran 10:1 Kitab Keluaran merupakan kitab yang menceritakan tentang proses keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Yusuf telah membawa Yakub dan keluarganya keluar dari Kanaan menuju ke tanah Mesir, karena kelaparan hebat yang terjadi pada waktu itu. Selanjutnya, setelah Yakub dan Yusuf mati, muncul Firaun yang tidak mengenal Yusuf, sehingga orang Israel dijadikan budak

Keras Hati dan Bebal (Jelajah PL 251) Read More »

Hujan Es (Jelajah PL 250)

Keluaran 9:13-35 Sebelum muncul tulah ketujuh, Tuhan cukup panjang lebar berkomunikasi dengan Firaun melalui Musa. Musa menyampaikan firman Tuhan kepada Firaun, berharap supaya Firaun bisa memahami tujuan Tuhan. Sebagai Firaun yang sering disembah sebagai dewa, ia tidak pernah mengalah dengan orang. Seandainya Firaun mau percaya kepada Tuhan, tetapi ego atau kepentingan dirinya tidak akan mau

Hujan Es (Jelajah PL 250) Read More »

Scroll to Top