Keluaran 10:4-11
Karena Firaun menolak membiarkan orang Israel pergi untuk beribadah kepada Tuhan, maka Tuhan mendatangkan belalang ke tanah Mesir. Belalang itu akan menutupi permukaan bumi, sehingga tidak ada orang yang bisa melihat tanah. Belalang itu akan memakan habis sisa yang tidak terkena hujan es. Ia akan memakan habis segala pohon yang tumbuh di padang. Belalang ini akan membuat orang jatuh miskin dan kelaparan, karena semua makanan habis. Belalang akan membuat gagal panen.
Orang yang tidak mau merendahkan diri dan tidak mau menerima Yesus, ia akan mati di dalam dosa-dosanya. Ia akan mendapatkan hukuman kekal. Karena itu, jangan sampai kita menyia-nyiakan hidup kita. Jangan mengikuti kehidupan Firaun yang terus menerus menegarkan hatinya. Memang pegawai-pegawai Firaun juga berkeras hati, tetapi Firaunlah yang paling berkeras hati. Firaun tidak pernah kalah dan tidak mau mengakui kekalahan di hadapan Musa. Firaun tetap tidak mau membiarkan orang Israel pergi dari tanah Mesir.
Setelah ditekan oleh para pegawainya, Firaun melakukan hal yang belum pernah ia lakukan. Firaun kembali memanggil Musa dan Harun untuk bernegosiasi dengan mereka. Firaun bertanya mengenai orang-orang Israel yang mau pergi beribadah di padang gurun. Musa menjelaskan kembali tuntutannya, masih sama dengan permintaan semula. Yang akan pergi adalah semua orang Israel, dari yang muda sampai yang tua, semua anak-anak lelaki dan perempuan, semua kambing domba dan lembu sapi, karena orang Israel akan mengadakan perayaan bagi Tuhan.
Sebenarnya yang diinginkan oleh orang Israel adalah kemerdekaan dari perbudakan. Firaun sebenarnya juga tahu tentang hal itu. Firaun membayangkan jika orang Israel dibiarkan untuk pergi ke padang gurun, mereka tidak akan pernah kembali lagi ke Mesir. Memang orang Israel akan pergi dari Mesir, tetapi secara bertahap jika Firaun memang mengizinkannya. Jika Firaun mengizinkan, setelah orang Israel selesai mengadakan ibadah simbolik dan perayaan, mereka pasti akan kembali ke Mesir. Ketika mereka kembali ke Mesir, mereka akan kembali meminta hal yang sama, sampai akhirnya meminta untuk dibebaskan dari perbudakan di Mesir.
Hal itu bisa digunakan oleh Tuhan untuk melatih bangsa Mesir untuk hidup tanpa orang Israel. Tetapi Firaun tidak pernah setuju dengan hal itu. Bangsa Mesir sudah terbiasa hidup nyaman, dengan mempekerjakan orang Israel tanpa upah. Akhirnya nanti Tuhan yang membebaskan bangsa Israel secara langsung, bukan atas izin Firaun lagi. Firaun mencoba untuk menawarkan kompromi dengan mengizinkan hanya laki-laki saja yang pergi beribadah kepada Tuhan di padang gurun.
Tawaran kompromi seperti ini tidak hanya dinyatakan oleh Firaun. Sampai hari ini, Iblis juga menawarkan kompromi-kompromi tertentu terhadap orang Kristen. Iblis tidak ingin seluruh keluarga bertobat dan menyembah Tuhan. Perhatikanlah hidup kita yang seringkali mempersiapkan anak-anak kita hanya berhasil dalam kehidupan duniawi, tetapi lupa untuk mendidik anak-anak kita dalam hal ketaatan secara rohani. Kita berusaha sekuat tenaga dan menghabiskan banyak uang supaya anak-anak berhasil dalam kehidupan duniawi. Mari persiapkan anak-anak kita dengan seimbang.
Views: 23