Surat-Surat Lain

Mengasihi Diri Sendiri (Jelajah PB 963)

Yakobus 4:1-3 Yakobus banyak memberikan pengajaran yang tegas dan praktis, yang langsung menyentuh kehidupan sehari-hari. Yakobus menulis surat ini di awal kekristenan mulai berkembang di Yerusalem dan menyebar ke beberapa kota di sekitar Yerusalem. Pada saat itu hanya orang Yahudi saja yang menjadi Kristen. Awalnya mereka berkumpul di Yerusalem. Tetapi karena penganiayaan yang hebat, maka […]

Mengasihi Diri Sendiri (Jelajah PB 963) Read More »

Iri Hati (Jelajah PB 962)

Yakobus 3:13-18 Kita bisa menjadi seorang yang bijak dan berbudi. Yang perlu kita lakukan adalah hidup dengan cara yang baik, menyatakan perbuatan kita oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. Tanpa hikmat maka hidup kita akan kacau. Hikmat bukan sekedar pengetahuan. Kita bisa meminta hikmat dari Tuhan, seperti Salomo. Hikmat adalah kepandaian atau kecakapan untuk menimbang

Iri Hati (Jelajah PB 962) Read More »

Menjaga Lidah dan Tulisan (Jelajah PB 961)

Yakobus 3:7-12 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia. Tetapi, tidak ada seorang pun yang dapat menjinakkan lidah. Lidah menjadi buas dan tidak terkontrol, berpotensi untuk menjadi racun yang mematikan, jika tidak bisa dikuasai. Karena itu, sebagai orang percaya, kita perlu meminta petujuk

Menjaga Lidah dan Tulisan (Jelajah PB 961) Read More »

Tanggung Jawab Guru (Jelajah PB 960)

Yakobus 3:1-6 Yakobus menjelaskan bahwa setiap orang yang memiliki jabatan di jemaat atau gereja, akan dihakimi lebih berat, sesuai dengan tanggung jawab dari jabatan tersebut. Pada saat ini banyak orang yang senang dengan jabatan, tetapi bukan senang dengan tanggung jawabnya. Akhirnya mereka hanya suka pada wewenang atau kehormatan dari jabatan tersebut. Di manapun berada, jabatan

Tanggung Jawab Guru (Jelajah PB 960) Read More »

Iman Tanpa Perbuatan (Jelajah PB 959)

Yakobus 2:17-26 Iman jika tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya adalah mati. Iman adalah konsep dalam pikiran dan hati manusia. Beriman berarti percaya sesuatu. Beriman kepada Tuhan Yesus berarti percaya penuh kepada Yesus Kristus. Orang yang beriman kepada Yesus Kristus, maka pola pikirnya akan berubah. Pola pikir yang berubah itu seharusnya membuat perilaku

Iman Tanpa Perbuatan (Jelajah PB 959) Read More »

Scroll to Top