Kusta Pada Pakaian (Jelajah PL 414)

Imamat 13:47-59

Terdapat peraturan tentang pakaian yang pernah dipakai oleh orang yang mengidap penyakit kusta. Kusta yang dimaksud jelas berbeda dengan penyakit kusta yang dikenal pada hari ini. Pada saat ini, kusta tidak terdapat atau menular kepada pakaian (benda). Kusta yang ada pada saat ini, menyerang sel-sel syaraf pada tubuh manusia dan binatang. Tetapi di dalam Imamat, pakaian bisa terkena kusta. Bahkan benda-benda mati lainnya, seperti rumah, juga disebutkan bisa terkena kusta.

Berbagai macam pakaian, dari bahan apapun dan dengan harga berapapun, bisa terkena kusta. Semua pakaian itu tidak akan berguna, jika sudah terkena kusta. Di dalam Alkitab, pakaian seringkali digunakan untuk menggambarkan perbuatan atau kelakuan manusia. Di dalam Wahyu 19:8 dikatakan, ”Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus].”

Pakaian yang akan dipakai oleh orang-orang yang masuk Surga nanti melambangkan perbuatan-perbuatan mereka yang benar. Di dalam Yudas 1:23 dikatakan, “…selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.”

Kita mengasihi sesama kita, tetapi membenci pakaian kotor atau kecemaran yang melekat pada diri seseorang. Tidak peduli dengan kualitas atau harga dari pakaian tersebut, jika sudah terkena kusta, maka pakaian itu tidak berguna dan harus dibakar. Artinya, perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia di luar Kristus, semua itu tidak berguna karena masih terkontaminasi dengan dosa. Perbuatan baik di luar Kristus bagaikan kain kotor di hadapan Tuhan.

Yesaya 64:6 ditegaskan, “Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.” Manusia bisa saja merasa hebat, karena telah melakukan perbuatan-perbuatan baik dan terpuji. Tetapi jika orang tersebut masih terkontaminasi oleh sifat dosa, maka ia sedang ada di luar Kristus. Tuhan tidak membenarkan orang itu, termasuk tidak menghitung perbuatannya.

Dalam hal ini kita sedang diajar bahwa kita tidak bisa datang kepada Tuhan dengan kekuatan sendiri. Kita harus datang di dalam iman kepada Tuhan. Tuhan sedang menanamkan konsep dan pemahaman bahwa orang berdosa merupakan kejijikan di hadapan Tuhan. Dosa digambarkan seperti kusta yang menjijikkan serta mengerikan.

Jika pakaian itu sudah diperiksa dan tidak kena kusta, maka ia harus dicuci. Jika gejala kusta itu memudar, berarti pakaian itu tidak kusta. Jika kusta itu hilang, maka pakaian atau barang itu bisa dikembali dipakai setelah dicuci. Tetapi kalau muncul lagi di pakaian atau barang-barang lain, maka harus dibakar habis.

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top