Korban Penghapus Dosa (Jelajah PL 389)

Imamat 4:1-6

Mengingat kembali beberapa korban yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu: korban bakaran, korban sajian, korban keselamatan (persekutuan atau pendamaian). Selanjutnya yang akan dibahas adalah korban penghapus dosa dan korban penebus salah. Semua korban ini menggambarkan Pribadi Yesus Kristus.

Korban penghapus dosa dilakukan ketika umat Israel melakukan dosa yang tidak disengaja. Sebenarnya, sebagian besar dosa dilakukan dengan kesadaran. Yang dimaksudkan di sini adalah dosa yang dilakukan tanpa bermaksud untuk melakukan dosa. Misalnya, melakukan dosa karena terjepit dan terpaksa harus melakukan dosa itu. Dosa ini berbeda dengan perilaku yang dimaksudkan untuk menantang Tuhan atau kebenaran. Ada dosa yang dilakukan manusia karena kelemahannya, tetapi ada juga dosa yang dengan sadar dilakukan.

Bisa dibandingkan dengan Ibrani 10:26-28, “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.”

Dosa yang disengaja terjadi ketika orang menolak hukum Tuhan. Dosa ini tidak terjadi karena kelemahan manusia. Orang seperti ini tidak mudah untuk mengakui kesalahan. Ia merasa berhak untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkannya, meskipun bertentangan dengan hukum Tuhan. Jika orang tersebut tidak mau dinasihati atau ditegur, maka sudah tidak ada lagi yang bisa menyelamatkannya.

Di pasal 4 ini dijelaskan juga tentang tipe-tipe orang yang melakukan dosa yang tidak disengaja. Jika imam berbuat salah, ia harus mempersembahkan seekor lembu jantan muda yang tidak bercela. Darah korban itu diambil sebagian dan di bawa masuk ke dalam kemah pertemuan. Imam mencelupkan jarinya dan memercikkan darah itu sebanyak tujuh kali di depan tabir penyekat tempat kudus. Di dalam Ibrani 12:24 dikatakan, “… dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.”

Di dalam 1 Petrus 1:2 dikatakan, “… yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.” Ketika membaca tentang pemercikan darah Yesus di Perjanjian Baru, semua itu digambarkan sebagai korban penghapus dosa di dalam Imamat ini.

Di dalam Ibrani 9:11-12 dikatakan, “Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, — artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, —dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.”

Views: 38

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top