Hasil Penuaian Pertama (Jelajah PL 447)

Imamat 23:9-13

Hari raya ketiga, orang Israel membawa hasil penuaiannya yang pertama kepada imam. Hari raya ini dimulai setelah mereka masuk ke tanah Kanaan. Selama orang Israel berada di padang gurun, mereka tidak menuai apa-apa. Mereka belum berkebun atau bertani. Pada saat berada di padang gurun, mereka makan manna. Ketika mereka sudah masuk ke tanah Kanaan, mereka harus merayakan hari raya ini. Hari raya ini sebenarnya masih satu paket dengan hari raya Paskah dan Roti Tidak Beragi.

Pada hari raya itu, mereka harus membawa hasil penuaian pertama. Hari raya ini dilakukan pada bulan pertama dan jika dihitung di zaman sekarang, sekitar bulan Maret atau April. Tumbuhan-tumbuhan muda yang bertunas, akan dibawa oleh orang Israel untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Hari raya ini dirayakan pada hari Minggu (hari pertama) karena di ayat 11 dikatakan bahwa imam harus mengunjukkan berkas itu di hadapan Tuhan pada hari sesudah Sabat.

Jika kita mendalami dan mencoba memperhitungkan hari-hari ini, maka bisa diperkirakan demikian: Tanggal empat belas bulan Nisan terjadi pada hari Rabu. Pada waktu itulah orang Israel memperingati Paskah, karena mengingat mereka menyembelih domba yang darahnya dibubuhkan di ambang pintu rumah mereka. Tanggal lima belas bulan Nisan menjadi hari pertama hari raya Roti Tidak Beragi. Tanggal lima belas bulan Nisan (hari Rabu) menjadi hari Sabat besar.

Mengenai Sabat besar ini tercatat di dalam Imamat 23:7, “Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.” Masuk di tanggal tujuh belas Nisan, merupakan Sabat mingguan. Delapan belas bulan Nisan adalah hari sesudah hari Sabat, yaitu hari pertama atau hari Minggu. Maka hari raya penuaian pertama itu dilakukan hari sesudah Sabat, yaitu hari Minggu.

Hasil pertama ini menggambarkan tentang kebangkitan Yesus Kristus. Pada hari Minggu, setelah kematian-Nya, Tuhan Yesus bangkit kembali dari antara orang mati. Dia adalah hasil pertama. Di dalam 1 Korintus 15:20-22 dikatakan, “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.”

Lalu di dalam 1 Korintus 15:23 dengan jelas dikatakan, “Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.” Dari sinilah kita bisa menyimpulkan bahwa hari raya hasil pertama ini menggambarkan kebangkitan Kristus.

Pada hari itu, orang Israel tetap mempersembahkan seekor domba. Mereka juga membawa dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak sebagai korban api-apian bagi Tuhan, yakni bau yang menyenangkan. Mereka bersukacita pada hari itu, karena merupakan hari raya yang indah. Orang Israel bersukacita karena ada pengharapan, penuaian mereka sudah mulai terlihat hasilnya.

Views: 22

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top