Tuhan Yang Cemburu (Jelajah PL 296)

Keluaran 20:4-6

Hukum kedua dikatakan: jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang di dalam air di bawah bumi. Sekilas sepertinya kita tidak boleh membuat patung sama sekali. Ayat ini pernah ditafsirkan secara hurufiah, sehingga pernah muncul larangan bagi orang Kristen membuat patung atau bahkan boneka atau lukisan sekalipun. Patung yang ditujukan untuk karya seni juga dilarang untuk dibuat.

Ayat ini perlu dikaitkan dengan ayat berikutnya: jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya. Kita tidak diperbolehkan membuat patung dengan tujuan untuk disembah. Ketika manusia menyembah patung, maka ia sedang percaya bahwa patung itu memiliki kuasa khusus yang melebihi dirinya. Dalam hal ini, Tuhan memberikan peringatan keras dan menyatakan bahwa Ia adalah Tuhan yang cemburu.

Orang yang menyembah patung adalah orang yang merendahkan Tuhan. Mereka sedang menyamakan patung dengan Sang Pencipta yang tidak terbatas. Bahkan ada suku bangsa yang menyembah patung binatang. Hal ini yang mengakibatkan Tuhan sangat murka. Tuhan tidak ingin kemuliaan dan hormat yang seharusnya diberikan kepada Dia, justru diberikan kepada yang lain.

Tuhan menyebut Diri sebagai Tuhan yang cemburu. Cemburu yang dimaksudkan adalah bahwa Tuhan tidak ingin hormat dan kemuliaan yang seharusnya dipersembahkan kepada-Nya, justru diberikan kepada yang lain. Di sisi lain, kita sebagai manusia tidak diperbolehkan untuk cemburu, karena kasih itu tidak cemburu. Kita harus tahu bahwa cemburu Tuhan itu berbeda dengan cemburu manusia. Cemburu manusia adalah keegoisan manusia itu sendiri. Sedangkan kemuliaan dan hormat, seharusnya menjadi milik Tuhan.

Jika manusia menyembah ilah lain, sebenarnya tidak ada kerugian di pihak Tuhan. Tuhan tidak kurang apapun tanpa ada manusia. Kecemburuan Tuhan justru berdampak baik bagi kita. Ketika kita menyembah Tuhan, maka kita akan mendapatkan kehidupan kekal bersama dengan Dia, sesuai dengan rencana-Nya. Jika kita memberontak kepada Tuhan, kita akan binasa. Cemburu Tuhan sebenarnya adalah untuk kepentingan kita, bukan kepentingan Tuhan.

Tuhan akan membalaskan penyembahan kepada berhala itu sampai keturunan ketiga dan keempat. Hal ini nampak bertentangan dengan Yehezkiel 18:4b. Orang yang menolak Tuhan, biasanya tidak akan pernah mengajarkan kebenaran kepada keturunannya. Mereka akan mencoba menjauhkan keturunannya dari Tuhan. Ketika Kain tidak mengikuti perintah Tuhan, maka ia pasti tidak mengajarkan perintah Tuhan kepada anak-anaknya. Sama dengan Esau, dia telah mengajarkan anak-anaknya tidak sesuai dengan perintah Tuhan.

Orang yang menentang Tuhan, kemungkinan anak-anaknya juga akan menentang Tuhan. Jika kita memilih untuk menentang Tuhan pada hari ini, maka keputusan kita akan mempengaruhi keturunan kita. Sampai pada keturunan ketiga dan keempat pun bisa tetap menentang Tuhan. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada keturunan yang selamat, karena mendapatkan pengajaran dari orang lain di luar keluarganya.

Views: 22

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top