Menyeberangi Laut Merah (Jelajah PL 276)

Keluaran 14:12-16

Ketika Musa mendengar sungut-sungut orang Mesir, ia berkata, “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.” Dengan penuh iman, Musa mengatakan hal itu. Kekhawatiran dan ketakutan akan menimpa semua orang. Tetapi Tuhan menguatkan kita dan mengajar kita supaya tidak takut. Tuhan akan memberikan keselamatan kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Ketika orang Israel terancam dengan kematian, maka Tuhan yang akan berperang untuk mereka, sedangkan mereka tidak akan melakukan apa-apa. Hal ini melambangkan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Dari ancaman kematian, Tuhan yang akan bertindak. Dari sisi manusia, bangsa Israel sepertinya tidak memiliki kesempatan untuk selamat. Mereka tidak terlatih dan tidak memiliki senjata. Mereka juga berada di posisi terjepit, tidak bisa melangkah ke mana-mana. Sedangkan yang mendatangi mereka adalah pasukan terlatih dari negara yang paling kuat pada saat itu.

Tuhan berfirman kepada Musa supaya segera berangkat memimpin bangsa Israel berjalan. Mereka sebenarnya tidak bisa pergi ke mana-mana, karena di depan mereka laut dan di belakang mereka pasukan terlatih dari Mesir. Mereka tidak bisa berjalan ke kanan dan ke kiri. Tuhan memberi perintah untuk berjalan ke depan. Tuhan memberi perintah khusus kepada Musa supaya mengangkat tongkatnya, mengulurkan tangannya ke atas laut untuk membelah air laut itu. Setelah air itu terbelah, maka orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

Keselamatan berasal dari Tuhan. Manusia tidak perlu melakukan apapun. Secara manusia, tidak ada hal yang bisa dilakukan oleh orang Israel untuk menyelamatkan dirinya. Jika mereka memutuskan untuk berperang melawan orang Mesir, maka mereka akan mati. Karena itu Tuhan berkata supaya mereka berdiam diri saja. Mereka akan melihat keselamatan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka. Berdiam diri artinya mereka memang tidak bisa melakukan apa-apa. Yang mereka bisa lakukan hanya mengikuti perintah Tuhan.

Ketika Tuhan berkata “berangkat dan maju”, itulah yang bisa dilakukan. Inilah gambaran mengenai keselamatan, bahwa keselamatan itu memang disediakan oleh Tuhan. Manusia tidak bisa melakukan apa-apa untuk menyelamatkan dirinya. Manusia hanya bisa menunggu keselamatan dari Tuhan. Ketika Tuhan memberikan keselamatan itu melalui karya penyelamatan-Nya, maka kita harus maju melalui jalan itu dengan iman. Ketika keselamatan itu telah disediakan, maka kita harus segera bertobat dan percaya kepada-Nya. Ini adalah respon yang patut kita berikan, ketika kita mendapatkan jalan keselamatan itu.

Atas kehendak mereka sendiri, maka orang Israel berjalan melalui laut yang sudah terbelah itu. Mereka berjalan di atas tanah kering. Ini adalah simbol dari iman mereka. Semuanya telah disediakan oleh Tuhan. Kita tidak bisa memegahkan diri dengan semuanya itu. Tidak ada usaha manusia, untuk mendapatkan keselamatan itu. Di dalam Ibrani 11:29 dikatakan, “Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.”

Views: 27

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top