Keluaran 2:23-3:2
Lama sesudah Musa lari dari raja Mesir, akhirnya raja itu mati. Ketika raja Mesir itu mati, tidak berarti bahwa orang Israel bisa segera keluar dari perbudakan. Raja yang baru sepertinya lebih kejam daripada raja sebelumnya. Bahkan orang Israel sampai berteriak minta tolong kepada Tuhan, karena perbudakan yang sedang mereka alami. Ketika Tuhan mendengar teriakan dan seruan bangsa Israel itu, maka Tuhan mengingat perjanjian-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Tuhan memperhatikan bangsa Israel.
Dua hal yang membuat Tuhan memperhatikan Israel, yaitu karena seruan dan teriakan mereka minta tolong. Selain itu Tuhan mengingat akan janji-Nya. Israel bukanlah umat yang setia kepada Tuhan. Bahkan ketika bangsa Israel berada di tanah Mesir, mereka ternyata ikut kebiasaan dan kepercayaan orang Mesir. Mereka sudah terbiasa untuk menyembah berhala. Hal itu dibuktikan di peristiwa nanti, mereka dengan cepat menyembah berhala, setelah mereka keluar dari tanah Mesir.
Bangsa Israel bukanlah bangsa yang paling taat dan paling hebat. Secara moral, mereka juga tidak baik. Tuhan ingin menyelamatkan bangsa itu karena memang kasih karunia Tuhan. Tuhan berbelas kasihan kepada bangsa Israel dan Tuhan mengingat janji-Nya kepada nenek moyang bangsa Israel. Jika Tuhan perlu mencari kebaikan kita terlebih dulu sebelum menyelamatkan kita, kita pasti tidak akan pernah menerima keselamatan itu. Di dalam diri manusia, tidak ada kebaikan yang bisa dibanggakan di hadapan Tuhan. Manusia tidak bisa menyombongkan dirinya di depan Tuhan.
Waktunya sudah tiba bagi Musa untuk melakukan sesuatu. Tuhan ingin mengirim Musa untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Empat puluh tahun sudah berlalu dan Musa sudah belajar banyak. Bagi Musa, perlu belajar dan dididik selama empat puluh tahun di Mesir dan empat puluh tahun di padang gurun. Selama ini Musa sudah menjadi gembala domba, menggembalakan domba-domba yang dimiliki oleh mertuanya.
Nama mertua Musa adalah Yitro. Nama ini berbeda dengan yang disebutkan di pasal 2, yaitu Rehuel. Rehuel adalah nama lain dari Yitro. Pada zaman itu, bukan hal yang aneh jika satu orang memiliki lebih dari satu nama. Suatu hari ketika Musa sedang menggembalakan domba, Tuhan memanggil Musa untuk kembali ke tanah Mesir. Tuhan ingin menarik perhatian Musa, sehingga Ia menampakkan diri di gunung Horeb. Gunung Horeb ini sama dengan gunung Sinai. Gunung ini terletak di padang gurun. Gunung Horeb juga disebut sebagai gunung Allah. Di gunung ini juga, nanti Tuhan akan memberikan sepuluh hukum kepada bangsa Israel melalui Musa.
Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Musa di gunung Horeb itu, di semak duri yang nampak terbakar. Malaikat Tuhan yang datang menampakkan diri ini adalah Utusan Yehova. Di dalam Alkitab, Malaikat Tuhan atau Utusan Yehova ini mengacu pada Yesus Kristus, sebelum Ia menjadi manusia. Setiap kali Malaikat Tuhan ini menampakkan diri, orang-orang akan menyembah Dia, dan Malaikat Tuhan itu tidak menolak untuk disembah. Malaikat Tuhan yang dilihat oleh beberapa tokoh di Perjanjian Lama, sebenarnya adalah Yesus Kristus sendiri (Kristofani atau Teofani).
Views: 24