Hujan Es (Jelajah PL 250)

Keluaran 9:13-35

Sebelum muncul tulah ketujuh, Tuhan cukup panjang lebar berkomunikasi dengan Firaun melalui Musa. Musa menyampaikan firman Tuhan kepada Firaun, berharap supaya Firaun bisa memahami tujuan Tuhan. Sebagai Firaun yang sering disembah sebagai dewa, ia tidak pernah mengalah dengan orang. Seandainya Firaun mau percaya kepada Tuhan, tetapi ego atau kepentingan dirinya tidak akan mau menerima semua itu. Firaun sudah terlanjur untuk mengeraskan hati, maka sangat sulit bagi dirinya untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan.

Sebenarnya, Tuhan bisa melenyapkan Firaun dan seluruh Mesir dengan sangat mudah. Tetapi di tengah-tengah tulah itu, Tuhan tetap memberi kesempatan kepada Musa. Tuhan tetap menunjukkan kasih karunia-Nya kepada Firaun. Tuhan bahkan membiarkan Firaun masih hidup sampai saat itu, supaya bisa memperlihatkan kekuatan dan nama Tuhan. Tuhan melakukan semua ini supaya Firaun bertobat dan supaya seluruh bumi percaya kepada-Nya.

Jika Firaun dan orang Mesir melewatkan kasih karunia ini, maka Tuhan sudah menyiapkan hujan es yang sangat dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di Mesir sejak Mesir dijadikan sampai pada saat itu. Bagi orang Mesir yang mendengar hal ini, pasti tidak serta merta percaya. Hujan es akan mustahil terjadi di Mesir. Mesir adalah daerah yang tidak banyak terjadi hujan. Tetapi hujan es itu akan benar-benar turun dan semua orang serta segala hewan yang ada di padang dan tidak kembali ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati.

Tuhan kembali akan membuat pembedaan antara tanah Mesir dengan tanah Gosyen. Tuhan menyatakan ini semua untuk memberi kesempatan kepada orang-orang Mesir. Mereka sudah berkali-kali menderita kena tulah. Mungkin ada beberapa di antara mereka yang mulai percaya dengan Tuhan. Tuhan memberi informasi bahwa jika mereka masuk ke rumah, maka mereka akan selamat. Bagi orang Mesir yang percaya, maka mereka akan membawa masuk semua keluarga mereka ke dalam rumah. Bagi yang tidak percaya, mereka tidak akan melakukan apa-apa, bahkan mungkin ada yang di padang.

Hujan es itu turun disertai dengan guntur. Fenomena ini pasti sangat dahsyat dan mengagumkan, tetapi sekaligus mengerikan. Bersukacitalah dan selamatlah setiap orang Mesir yang percaya dengan perkataan Musa. Mereka telah memasukkan ternaknya ke kandang dan menyuruh orang-orangnya untuk masuk ke rumah. Jika mereka tidak percaya, mungkin mereka dan ternaknya akan tetap dipadang. Pada saat itulah mereka akan tertimpa dengan hujan es dan sulit untuk selamat. Suatu hari di zaman akhir, Tuhan akan mendatangkan hujan es yang serupa.

Ketika hujan es itu turun dengan dahsyat, maka Firaun menyerah dan memanggil Musa untuk menghentikan tulah itu. Firaun mengaku salah dan berdosa, tetapi bukan pengakuan dosa yang serius. Pengakuan dosa Firaun tidak keluar dari hatinya sendiri. Firaun tahu bahwa Tuhan yang disembah oleh Musa dan bangsa Israel sangat berkuasa. Guruh dan hujan es itu berhenti. Meskipun demikian, di akhir tulah ini, Firaun masih memutuskan untuk mengeraskan hatinya. 

Views: 33

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top