Kitab Perjanjian (Jelajah PL 305)

Keluaran 20:18-23

Terjadi peristiwa yang cukup mengejutkan bagi bangsa Israel, terutama pada saat mereka menerima hukum Tuhan melalui Musa di gunugn Sinai. Tuhan menampakkan diri dengan suara yang menggelegar, bersamaan dengan kilat dan asap yang mengepul. Seluruh bangsa Israel merasakan ketakutan yang mendalam. Mereka sedang menyaksikan keagungan dan kekudusan Tuhan, yang tidak pernah disaksikan sebelumnya. Dalam ketakutan itulah, mereka mengakui kuasa dan kebesaran Tuhan.

Dalam situasi seperti itu, bangsa Israel benar-benar sangat takut dan tidak layak untuk mendekat dengan Tuhan secara langsung. Mereka meminta Musa untuk menjadi perantara, supaya Tuhan berbicara kepada mereka melalui Musa. Peristiwa ini menunjukkan kepada bangsa Israel akan keterbatasan mereka di hadapan Tuhan. Musa, sebagai pemimpin Israel pada waktu itu, menjadi penghubung antara Tuhan dengan umat-Nya.

Musa mengingatkan bahwa bangsa Israel tidak perlu takut. Ketakutan itu memang dirasakan oleh mereka, sebagai proses untuk memahami dan menghormati Tuhan. Musa menegaskan bahwa Tuhan datang untuk menguji mereka, bukan untuk menghancurkan mereka Hormat kepada Tuhan yang maha kudus itu sangat penting, terlebih bagi manusia yang sudah terjatuh dalam dosa. Seharusnya bagsa Israel bersyukur, karena mereka bisa melihat dan merasakan kehadiran Tuhan.

Mulai saat itu, Tuhan tidak lagi berbicara langsung kepada bangsa Israel dengan suara yang dari Surga. Tuhan berbicara melalui Musa, lalu Musa memberitahukannya kepada orang Israel. Musa bisa mengingat semua yang sudah disampaikan oleh Tuhan. Di dalam Keluaran 24:7 dikatakan, “Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka berkata: Segala firman Tuhan dakan kami lakukan dan akan kami dengarkan.”

Ternyata Musa menulis semua firman yang telah dikatakan oleh Tuhan kepadanya. Musa menuliskan dalam sebuah kitab yang disebut dengan kitab perjanjian. Kita diingatkan bahwa di gunung Sinai, bangsa Israel sedang diikat dalam perjanjian dengan Tuhan. Di dalam Keluaran 19:5 dengan jelas dicatat, “Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengar firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.”

Dari Keluaran 20:22 sampai 23, sering disebut sebagai kitab perjanjian. Isi perjanjian ini adalah hukum-hukum yang telah diberikan oleh Tuhan kepada Musa untuk disampaikan kepada bangsa Israel. Semua yang dijabarkan ini merupakan pernyataan terperinci dari hukum satu dan dua. Tuhan tidak ingin bangsa Israel memiliki ilah lain dan membuat patung dari apapun serta menyembahnya. Tuhan ingin membuat bangsa Israel berbeda, karena bangsa lain pasti menggunakan patung atau benda-benda lain untuk menjelaskan segala sesuatu yang mereka sembah.

Di dalam Roma 1:23 dengan sangat jelas menyatakan, “Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.”

Views: 19

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top