Yakub Semakin Tertekan (Jelajah PL 185)

Kejadian 42:29-38

Ketika sampai di rumah, mereka menceritakan segala sesuatu yang telah mereka alami kepada Yakub. Di akhir cerita, mereka mengatakan bahwa tuan di Mesir itu menginginkan Benyamin datang ke Mesir. Jika Benyamin tidak dibawa ke Mesir, maka Simeon tidak akan dilepaskan dan mereka tidak bisa membeli makanan di Mesir. Yusuf sudah memperhitungkan semuanya itu. Mereka pasti tidak akan membiarkan Simeon terus berada di Mesir. Selain itu, cepat atau lambat, mereka pasti memerlukan makanan.

Setelah bercerita panjang lebar, mereka kembali ke karung masing-masing dan ingin membongkar karung gandum itu. Ternyata semua uang dikembalikan ke karung masing-masing. Pada saat di perjalanan, hanya satu karung yang dibuka. Melihat semua itu, mereka ketakutan. Yakub merasa sangat tertekan dengan semua cerita dan peristiwa yang dialami oleh anak-anaknya itu. Yakub bahkan menuduh anak-anaknya bahwa mereka telah membuatnya kehilangan Yusuf dan Simeon. Dalam pikiran Yakub, Benyamin pun akan segera hilang.

Pernahkah kita merasa seperti ini atau mengalami hal-hal serupa? Mungkin ada saatnya segala sesuatu sepertinya melawan dan menekan kita. Masalah bisa di pekerjaan, keluarga, keuangan dan pertengkaran dengan orang lain. Sepertinya masalah dan persoalan datang bertubi-tubi menimpa kita. Tetapi Roma 8:28 mengingatkan kita, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Tanpa disadari oleh Yakub, semua peristiwa yang menimpa hidupnya adalah jalan bagi Yakub untuk memperoleh kebahagiaan di masa akhir hidupnya. Tuhan sudah mereka-rekakan kebaikan bagi hidup Yakub. Segala sesuatu bukan melawan dan menimpa dia. Justru segala sesuatu sedang bekerja dan berproses bagi dia. Hal-hal seperti ini bisa terjadi pada hidup kita. Karena itu, prinsip yang perlu kita pegang adalah tetap mengasihi Tuhan apapun yang terjadi. Segala sesuatu yang bisa kita usahakan, maka kita harus usahakan semaksimal mungkin. Sedangkan segala sesuatu yang di luar kendali kita, kita serahkan kepada Tuhan.

Ruben peduli dengan semua yang sedang terjadi. Ia berusaha untuk memberi solusi, tetapi sayangnya dia tidak memiliki karakter yang cukup untuk ikut ambil bagian dalam persoalan ini. Karakternya tidak kuat, karena ia pernah melakukan hal yang tidak baik. Ia tidak bisa mempengaruhi saudara-saudaranya, juga tidak bisa mempengaruhi ayahnya. Solusi yang ditawarkan oleh Ruben juga tidak masuk akal. Dia mencoba untuk menukar anak-anaknya dengan anak-anak Yakub. Justru hal itu bisa membuat Yakub semakin sedih.

Yakub tidak mau Benyamin hilang. Dia juga pasti tidak mau kehilangan cucunya. Karena tidak ada solusi yang memuaskan, maka Yakub memutuskan untuk tidak mengizinkan Benyamin pergi ke Mesir. Yakub sudah sangat berdukacita karena kehilangan Yusuf. Dia tidak mau kehilangan Benyamin. Jika Benyamin hilang atau mati, maka tidak ada lagi kekuatan dan pengharapan yang dimiliki oleh Yakub.

Views: 37

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top