Kasih Kepada Tuhan (Jelajah PL 122)

Kejadian 29:20

Kasih yang semula itu diminta oleh Tuhan, bukan hanya bagi jemaat di Efesus, tetapi bagi kita juga. Di dalam Yeremia 2:2-3 dikatakan bahwa Tuhan menghardik bangsa Israel karena mereka telah meninggalkan kasih mereka yang semula. Tuhan teringat dengan kasih masa muda, ketika mereka menjadi pengantin, yaitu ketika mereka dipanggil oleh Tuhan keluar dari tanah Mesir. Ketika seseorang baru menikah, mereka biasanya memiliki kasih yang berkobar-kobar dibandingkan kasih mereka kepada yang lain.

Kita sebagai orang percaya, disebut sebagai mempelai perempuan dari Kristus. Yesus Kristus telah mengasihi kita dengan sedemikian rupa. Tetapi seringkali orang percaya meninggalkan kasih yang semula. Mari kita merenungkan, apakah hari ini kita masih memiliki kasih yang semula kepada Tuhan. Kasih semula bagi kita adalah kasih yang muncul pada saat pertama kali kita bertobat dan sadar bahwa kita sudah diselamatkan.

Kasih Yakub kepada Rahel membuat dia bersemangat, tujuh tahun dianggap hanya beberapa hari saja. Jika kita mengasihi Tuhan, maka kita akan dapat melakukan banyak hal untuk Tuhan. Jika kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mentaati Dia. Di dalam Yohanes 14:15 dikatakan, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Ini menjadi pedoman atau ukuran utama, ketika kita mengaku bahwa kita mengasihi Tuhan.

Selanjutnya, orang yang mengasihi Tuhan pasti akan rela untuk memberi kepada Tuhan. Ia akan rela berkorban bagi Tuhan. Kita bisa memberikan sesuatu kepada seseorang tanpa perlu mengasihi orang tersebut. Tetapi jika kita mengasihi seseorang, kita pasti memiliki keinginan untuk memberi yang terbaik kepadanya. Ada orang-orang yang sudah mengorbankan waktunya dengan cara tidak melakukan pekerjaan di hari Minggu, karena ingin berkumpul dan bersekutu dengan saudara seiman.

Ada juga yang memberi materi atau persembahan dalam bentuk uang. Kita mendukung gereja dan pelayanan serta pemberitaan Injil. Kita bisa merasakan, apakah kita mengasihi Tuhan lebih dari harta kita? Sebenarnya, ketika kita memberikan seluruh hidup kita pun, hal itu belum cukup untuk membalas kasih Tuhan yang sangat besar itu. Bagi kita yang sudah mendapatkan firman Tuhan, kita juga bisa membagikan firman itu kepada orang lain. Ini juga salah satu bentuk kita mengasihi Tuhan dan sesama kita.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, ketika kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh. Pikiran kita akan terfokus pada Tuhan. Perasaan kita juga akan dipenuhi dengan kasih kepada Tuhan. Segala sesuatu yang kita lakukan bertujuan untuk menyenangkan hati Tuhan. Inilah kasih yang semula, kasih yang dirindukan oleh Tuhan. Jika kita mengasihi Tuhan, maka kita bisa membuktikan itu di dalam kehidupan kita sehari-hari. Orang-orang di dekat kita akan merasakan hal itu, terpancar dari diri kita.

Views: 29

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top