Janji Hidup Kekal (Jelajah PL 154)

Kejadian 37:1

Mengingatkan kembali kepada kita bahwa di dalam kitab Kejadian ini menceritakan tentang empat kisah yang besar serta empat tokoh yang besar. Empat kisah yang besar itu adalah penciptaan, kejatuhan manusia ke dalam dosa, air bah dan menara Babel. Sedangkan empat tokoh yang besar adalah Abraham, Ishak, Yakub dan Yusuf. Kisah Yakub sudah selesai, meskipun di ayat-ayat berikutnya kita bisa membaca lagi tentang kisah Yakub yang lain. Tetapi fokus utama dari Kejadian 37 beralih kepada Yusuf.

Yakub pada waktu itu tinggal di tanah Kanaan. Tanah Kanaan itu disebut sebagai negeri penumpangan ayahnya. Sampai pada hari matinya, baik Abraham, Ishak maupun Yakub, tidak pernah memiliki tanah Kanaan. Mereka beberapa kali harus membeli tanah itu dari orang-orang yang sudah ada di sana, biasanya digunakan untuk tempat pemakaman atau tempat tinggal sementara. Mereka belum memiliki tanah itu sepenuhnya, seperti janji Tuhan sebelumnya. Di dalam Ibrani 11:13 dikatakan, “Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.”

Janji Tuhan kepada Abraham, Ishak dan Yakub  ternyata belum digenapi semasa mereka masih hidup. Janji itu akan digenapi sampai pada masa tertentu. Hal ini juga terjadi pada kita. Berkat-berkat yang dijanjikan oleh Tuhan seringkali tidak kita rasakan pada waktu kita masih hidup di dunia ini. Bukan berarti Tuhan tidak memberkati kita selama kita berada di dunia ini. Tuhan pasti akan memberkati kita, seperti Tuhan juga telah memberkati tokoh-tokoh Alkitab. Tuhan telah mencukupi setiap keperluan orang percaya di dunia ini.

Berkat, penyertaan dan perlindungan Tuhan seringkali kita dapatkan dalam kehidupan kita. Tetapi janji utama Tuhan bagi kita bukanlah untuk dunia saat ini. Janji utama Tuhan adalah janji keselamatan di dalam kekekalan. Janji itu adalah kehidupan selama-lamanya bersama dengan Dia di dalam Surga. Selain itu ada janji mahkota yang akan diberikan kepada orang-orang yang mau melayani Tuhan semasa hidupnya. Semua janji itu akan digenapi, ketika kita sudah berpindah dari dunia ini. Berbahagialah setiap orang yang bisa bertahan dalam imannya, sampai ia dipanggil oleh Tuhan ke dalam kekekalan.

Seumur hidup Yakub, ia tinggal sebagai orang asing. Tetapi Yakub memiliki iman kepada Tuhan dan iman itu beralih pada Yusuf. Yusuf menjadi tokoh yang sangat baik. Alkitab menggunakan kisah Yusuf sebagai gambaran bagi Yesus Kristus. Ketika kita menelusuri pasal-pasal berikutnya, kita akan mendapatkan bahwa perilaku Yusuf akan banyak menggambarkan diri Yesus Kristus yang menjadi manusia.

Yusuf memang bukan manusia yang sempurna. Tetapi banyak hal yang dipakai Tuhan dalam hidup Yusuf untuk menggambarkan Yesus Kristus. Yusuf menjadi anak yang sangat dikasihi oleh Yakub, dibandingkan dengan anak-anak yang lain. Memang yang dilakukan oleh Yakub ini tidak benar. Yakub tidak belajar dari dirinya sendiri, yang sangat dikasihi oleh Ribka, sedangkan Esau dikasihi oleh Ishak.

Views: 33

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top