Wahyu 10:10-11
Gulungan kitab yang diambil oleh Yohanes, yang dimakan dan ketika di mulut terasa manis tetapi pada saat di perut akan terasa pahit. Ketika firman itu disampaikan, akan kedengaran manis atau baik. Tetapi ketika firman itu sudah ada di dalam kita dan kita memiliki tanggung jawab untuk membagikan firman itu kepada orang lain, itu adalah tugas yang sangat susah dan pahit. Pekerjaan seorang hamba Tuhan yang paling tidak enak adalah memperingatkan orang yang sedang jatuh dalam dosa.
Pada saat posisi seperti itu, seorang hamba Tuhan dituntut untuk bisa menghakimi (memberitahu) sesuai dengan firman Tuhan. Sebenarnya orang tersebut tahu tentang kebenaran firman Tuhan, tetapi sengaja tidak mau tahu. Ketika seorang hamba Tuhan memberi peringatan dengan firman, sama halnya dengan hamba Tuhan itu sedang berhadapan dengan orang bebal. Dia akan lebih banyak mendapatkan perlakukan yang negatif daripada yang positif.
Meskipun demikian berat, tetapi Tuhan pasti akan menolong dan memberi kekuatan, hikmat serta sukacita kepada hamba Tuhan. Masih ada orang-orang yang cinta kebenaran, siap untuk ditegur dan diperingatkan. Mereka akan menjadi orang-orang yang lebih baik, karena mau mendengarkan nasihat yang baik, sesuai dengan firman Tuhan. Jika ada orang yang ditegur tetapi tidak mau, sudah menjadi tanggungjawab sendiri.
Di akhir zaman ini, banyak yang harus diberitahu dan disadarkan. Tetapi jika memang mereka tidak berkenan, itu pun tidak menjadi persoalan. Yang paling penting, kita sudah melakukan semua hal sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita sebagai orang percaya atau sebagai hamba Tuhan harus berusaha terus untuk hidup tulus di hadapan Tuhan, supaya kita kedapatan setia sampai kesudahannya.
Yohanes mengambil kitab itu dari tangan malaikat dan memakannya. Di dalam mulutnya terasa manis seperti madu, tetapi sesudah memakannya, perut Yohanes menjadi pahit rasa. Setelah itu malaikat berkata kepada Yohanes, “Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja.” Setelah Yohanes menerima firman itu, maka tugasnya sekarang adalah menyampaikan firman itu kepada bangsa-bangsa.
Kitab Wahyu menjadi kitab peringatan terakhir kepada manusia, bahwa akan terjadi malapetaka yang dahsyat. Akan terjadi kesusahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan pernah terjadi lagi sesudah itu. Kita yang sudah mendengar firman itu, yang sudah mengerti firman tersebut, tugas kita adalah menyampaikan kepada orang lain yang belum mendengar firman itu. Atau kita juga menyampaikan sekali lagi kepada orang-orang yang selama ini bebal dan tidak mau tahu.
Pertama-tama kita harus menerima firman itu dan memiliki kepastian keselamatan di dalam Yesus Kristus. Kalau kita tidak memiliki kepastian keselamatan, maka kita tidak akan bisa memberitakannya kepada orang lain. Jika kita sudah memiliki kepastian keselamatan, maka kita tidak boleh egois, menyimpan keselamatan itu untuk diri sendiri. Kita memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan kepada orang lain, meskipun hal itu sangat berat.
Views: 26