Wahyu 11:14-19
Selanjutnya malaikat ketujuh meniup sangkakalanya. Setelah itu terdengar suara-suara nyaring di dalam Surga, katanya, “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” Penglihatan Yohanes pindah ke Surga, bukan melihat yang sedang terjadi di dunia. Tuhan Yesus adalah Imam Besar dan Raja. Kita sebagai orang percaya juga memiliki posisi sebagai imamat yang rajani, karena kita akan ikut memerintah bersama dengan Dia.
Kedua puluh empat tua-tua yang duduk di hadapan Tuhan di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Tuhan, sambil berkata: “Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja… “ Hal ini menggenapi janji Tuhan kepada Daud, yaitu sebagai Raja keturunan Daud. Ia akan memerintah kerajaan seribu tahun.
“…dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.”
Pada waktu Tuhan datang, akan ada yang bersukacita dan ada yang tidak. Jika mendapat upah, pasti akan bersukacita. Tetapi yang mendapat hukuman, mereka akan benar-benar menderita. Kita bisa menjawab di dalam hati kita masing-masing, sebenarnya posisi kita berada di mana? Kita yang mendapat upah atau yang menderita? Semuanya itu ditentukan pada saat ini, mau bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus atau tidak.
Bagi orang-orang percaya, maka kedatangan Tuhan sama seperti menerima hadiah. Orang yang percaya kepada Yesus Kristus pasti sangat menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Mereka tidak akan takut dengan kedatangan Yesus, karena mereka sedang menantikan keselamatan kekal dari Tuhan. Kedatangan Yesus menjadi pengharapan bagi semua orang percaya, sehingga orang percaya mengatakan maranatha, Tuhan datang segera, secepat mungkin.
Setelah itu, terbukalah Bait Suci yang di Surga. Kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat. Kembali terjadi malapetaka besar di bumi. Di satu sisi, ada hal yang indah yang sedang dinanti-nantikan oleh orang percaya. Di sisi lain, akan ada peristiwa dahsyat tetapi mengerikan. Orang akan mengalami penderitaan. Karena itu, wajar jika orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus, mereka takut dengan kesudahan dunia ini.
Sekali lagi, sekarang adalah kesempatan kita untuk menentukan kehidupan kita di masa depan, kehidupan kekal atau kematian kekal. Tuhan sudah menyediakan kasih karunia serta anugerah-Nya kepada kita. Tentang mau terima atau tidak kasih karunia dan anugerah tersebut, semua sudah diserahkan kepada kita. Kita menentukannya saat ini.
Views: 24