Wahyu 6:1-2
Yohanes mendapatkan penglihatan, Anak Domba yang dijelaskan di pasal sebelumnya, saat ini membuka meterai yang pertama, dari ketujuh meterai yang ada di gulungan kitab. Sepertinya ini adalah kondisi masa tribulasi atau penganiayaan besar yang sangat mengerikan. Sebenarnya yang tertulis mulai dari pasal 6 ini adalah penjelasan lanjutan dari Matius 24. Jika dibaca, Matius 24 itu merupakan peristiwa masa tribulasi atau penganiayaan besar, yang dialami oleh orang Yahudi.
Pada masa tribulasi, semua bangsa di dunia ini akan membenci bangsa Yahudi. Bukan hanya nanti, bahkan pada saat ini sudah banyak bangsa yang membenci bangsa Yahudi. Menurut kitab Zakaria, pemicunya adalah kota Yerusalem. Di dalam Zakaria 12:2-3 dikatakan, “Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung. Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.”
Yohanes mendengar yang pertama dari keempat makhluk, yang seperti singa itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: “Mari!” Setelah itu Yohanes melihat ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan mahkota. Penunggang kuda itu maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.
Ada banyak penafsiran yang menjelaskan mengenai penunggang kuda putih itu. Kelihatannya penunggang kuda putih ini berurusan dengan agama. Jika dicocokkan dengan Matius 24, hal pertama yang akan melanda bumi adalah masalah penyesatan. Ketika kuda putih ini dilepas, penunggangnya sedang memegang anak panah. Anak panah adalah lambang penakhlukkan. Sesudah pengangkatan, akan terjadi penyesatan yang sangat dahsyat. Semua orang akan terpukau dengan antikristus, si penyesat itu.
Sepertinya akan banyak orang yang mengikuti penyesat itu. Akan ada satu agama di dunia. Hal ini akan bisa kita ketahui di pasal-pasal berikutnya dalam kitab Wahyu ini. Penyesatan tidak hanya terjadi setelah pengangkatan, bahkan saat ini pun sudah terjadi banyak penyesatan. Kita telah mendapatkan peringatan dari Yesus Kristus supaya tetap waspada dengan berbagai macam pengajaran yang disampaikan.
Yesus juga mengingatkan bahwa akan ada mesias palsu yang muncul. Mesias palsu adalah orang yang mengaku diri sebagai orang yang diurapi. Jika hari ini banyak orang yang menyebut diri atau menyebut orang lain sebagai orang yang diurapi, hal itu bukan kebetulan. Itu sesuai dengan nubuatan yang sudah disampaikan. Mereka hari ini tidak menyebut diri sebagai mesias, tetapi sebagai hamba Tuhan yang diurapi.
Mungkin kita pernah mendengar ada sekolah nabi atau sekolah rasul (apostolik). Pastinya yang dihasilkan adalah nabi dan rasul palsu, karena mereka jelas bukan nabi dari Tuhan dan bukan rasul Yesus Kristus.
Views: 28