Wahyu 4:4-8
Kita masuk Surga bukan karena perbuatan, tetapi karena bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. Hanya saja, perbuatan kita yang positif, yang kita lakukan setelah percaya kepada Yesus Kristus, akan dihitung dan akan digantikan dengan kemuliaan yang akan diberikan oleh Tuhan di Surga nanti. Kemuliaan yang diterima oleh orang yang bertobat di usia 15 tahun akan berbeda dengan kemuliaan yang diterima oleh orang yang bertobat di usia 60 tahun.
Masuk Surga adalah hadiah, atau bisa juga disebut sebagai kasih karunia atau anugerah. Sedangkan kemuliaan itu adalah upah. Upah didapatkan setelah kita bekerja atau melakukan sesuatu yang diminta oleh pemberi upah. Dengan segala kemuliaan yang digambarkan di dalam kitab ini, kita bisa membayangkan bagaimana kondisi Surga. Tetapi, tidak ada yang lebih indah selain bisa bersama-sama dengan Yesus Kristus untuk selama-lamanya.
Di sekeliling takhta itu, ada dua puluh empat takhta. Di takhta-takhta itu, duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. Mengenai tua-tua ini, tidak ada informasi detail. Ada banyak penafsiran tentang hal ini. Ada yang menafsirkan bahwa tua-tua itu berjumlah 12 dari Perjanjian Lama dan 12 dari Perjanjian Baru. Ada juga yang menafsirkan bahwa keduapuluhempat tua-tua itu adalah makhluk Surgawi. Apapun itu, nanti pada waktunya, kita akan mengetahui tentang gambaran ini.
Pakaian putih menunjukkan kekudusan. Sedangkan mahkota emas melambangkan kemuliaan. Dari takhta itu akan keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu. Tujuh obor yang menyala itu menggambarkan ketujuh Roh Tuhan. Di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal. Di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. Yang digambarkan itu adalah makhluk Surgawi, bisa jadi Serafim dan Kerubim.
Makhluk yang pertama menyrupai singa, makhluk kedua menyerupai lembu, makhluk ketiga memiliki muka seperti manusia dan makhluk ke empat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Keempat makhluk tersebut masing-masing memiliki enam sayap di sekelilingnya. Di sebelah dalamnya penuh dengan mata dan dengan tidak berhenti, mereka berseru siang dan malam: “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang.”
Makhluk di atas sama seperti yang pernah dilihat oleh nabi Yesaya. Di dalam Yesaya 6:1-2 dikatakan, “Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
Selain Tuhan menciptakan makhluk di bumi ini, Tuhan juga menciptakan makhluk lain yang ada di Surga. Kita sebagai manusia adalah ciptaan yang spesial, karena dihembusi oleh Roh Tuhan, serta diberi akal budi, hati nurani serta kehendak bebas.
Views: 20