Wahyu 21:1
Mulai pasal ini, dijelaskan mengenai kondisi dari langit baru dan bumi baru, ketika masuk dalam masa kerajaan seribu tahun. Di masa ini, semua diperbaharui. Hal itu sudah dinubuatkan sebelumnya di dalam Yesaya 65:17, dikatakan: Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi di dalam hati. Di ayat selanjutnya, dikatakan bahwa Tuhan juga akan menciptakan kota Yerusalem Baru.
Tujuh tahun murka Tuhan atas bumi ini telah membuat semua yang ada di bumi ini menjadi hancur, termasuk kota Yerusalem. Murka Tuhan, malapetaka dan perang Harmagedon, telah memporak-porandakan bumi. Karena itu, ketika Tuhan Yesus hendak memerintah kerajaan-Nya, maka Ia memperbaharui semuanya. Sebenarnya peristiwa ini sudah dipahami oleh orang Yahudi. Ketika Mesias datang, Ia akan memerintah dan menciptakan langit baru, bumi baru serta Yerusalem Baru.
Orang-orang yang lolos dari malapetaka dan perang Harmagedon, mereka akan masuk menjadi penduduk kerajaan seribu tahun. Sedangkan umat-Nya atau jemaat Yesus Kristus, atau juga disebut sebagai mempelai perempuan-Nya, akan mendapatkan kesempatan untuk memerintah bersama dengan Dia. Kita akan bersama-sama memerintah kerajaan seribu tahun dari kota Yerusalem Baru.
Melanjutkan tulisan Yesaya 65:19-20, dikatakan: “Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erang pun tidak. Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk.”
Di masa kerajaan seribu tahun, manusia akan memiliki usia yang lebih panjang. Usia manusia seperti pada saat awal penciptaan, sebelum terjadinya air bah. Mereka bisa hidup lebih dari seratus tahun. Jika ada yang mati di bawah usia seratus tahun, dianggap kena kutuk. Di ayat 21 dijelaskan juga bahwa manusia pada waktu itu akan memiliki kehidupan seperti sekarang ini. Mereka akan mendirikan rumah dan mendiaminya. Mereka juga melakukan pekerjaan seperti biasa, bercocok tanam dan lain sebagainya.
Bedanya, mereka tidak akan mengalami kesusahan. Mereka tidak perlu khawatir pada waktu menanam, karena mereka sendiri yang akan memanen dan memakannya. Tidak ada orang lain yang bisa mengambil hasil panen mereka.
Mengenai kerajaan seribu tahun ini, dengan langit dan bumi yang baru, sebenarnya sudah menjadi pengharapan bangsa Israel sejak zaman Perjanjian Lama. Jadi nubuatan ini bukan hal yang baru, bukan nubuatan yang hanya dicatat di Perjanjian Baru.
Karena itu, Yohanes dalam penglihatannya bisa menikmati langit yang baru dan bumi yang baru. Sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Selain itu, Yohanes juga melihat kota Yerusalem baru, yang disebut sebagai kota kudus. Kota itu turun dari Surga, dari Tuhan sendiri.
Views: 29