Wahyu 14:6-11
Yohanes melihat seorang malaikat yang lain terbang di tengah-tengah langit. Pada malaikat itu ada Injil yang kekal, untuk diberitakan kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum. Malaikat itu berseru, “Takutlah akan Tuhan dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.”
Sesudah orang percaya terangkat ke Surga, Tuhan memakai seratus empat puluh empat ribu orang Yahudi untuk menjadi saksi. Setelah itu Tuhan menurunkan dua orang saksi, yang sudah mati, dibunuh oleh manusia tetapi dibangkitkan kembali oleh Tuhan. Sekarang Tuhan mengutus malaikat untuk memberitakan Injil. Sekalipun malaikat itu diutus memberitakan Injil, belum tentu manusia yang mendengarnya mau percaya.
Seorang malaikat lain, yaitu malaikat kedua, ia menyusul dan berkata: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.” Babel yang asli sudah tidak ada. Babel di sini adalah gambaran Roma. Sesuai dengan mimpi Nebukadnezar, Babel pertama itu berada di wilayah Mesopotamia. Setelah itu Babel bergeser ke wilayah Iran. Lalu, Babel bergeser ke Yunani (Athena). Yang paling akhir, Babel bergeser ke Roma.
Seorang malaikat lain, yaitu malaikat ketiga, menyusul mereka dan berkata dengan suara nyaring: “Jika seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Tuhan, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.”
Neraka itu sangat mengerikan. Di dalam Alkitab, lebih sering muncul gambaran neraka daripada Surga. Ini adalah peringatan bagi kita, supaya kita tidak tertarik untuk pergi ke sana. Yesus bahkan pernah menggambarkan kengerian neraka dengan penderitaan duniawi: lebih baik pergi ke Surga dengan mata tidak lengkap atau kaki tidak lengkap, daripada pergi ke neraka dengan tubuh yang lengkap.
Tuhan Yesus ingin mengingatkan kita, supaya kita menyadari bahwa neraka itu sangat mengerikan. Neraka sebenarnya tidak diciptakan untuk manusia, tetapi untuk Iblis dan pengikutnya. Neraka diciptakan untuk menghukum malaikat yang membangkang, yang memberontak kepada Tuhan, yang ingin menyamai dan mencuri kemuliaan Tuhan. Malaikat adalah makhluk rohani yang kuat. Jika kita menjadi pengikut Iblis, maka kita pun akan masuk ke neraka bersama-sama dengan dia.
Asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa. Mereka yang mendapatkan siksaan itu adalah orang-orang yang menyembah binatang serta patungnya itu, serta semua orang yang telah menerima tanda namanya. Jangan menyembah patung yang menyerupai apapun. Dengan menyembah patung, berarti kita telah menduakan Tuhan.
Views: 25