Akhir Hidup Para Penyesat (Jelajah PB 1126)

Wahyu 19:17-21

Lalu Yohanes melihat seorang malaikat yang berdiri di dalam matahari. Malaikat ini pasti sangat kuat, karena tahan dengan panasnya matahari. Malaikat itu berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: “Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Tuhan yang besar, supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.”

Ada yang menafsirkan bahwa semua ini mati pada saat perang Harmagedon. Ada juga orang-orang yang sudah dihakimi, mati pada saat itu. Burung-burung disuruh untuk berpesta, memakan daging manusia dan binatang yang mati. Lalu Yohanes melihat binatang itu, yaitu binatang yang dijelaskan di pasal 13, gambaran dari suatu negara atau pemerintahan. Selain melihat binatang itu, Yohanes juga melihat raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.

Ini adalah perlawanan terakhir dari binatang atau negara itu. Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama sama dengan dia, ada nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya. Ini adalah nabi-nabi palsu yang telah membuat mujizat-mujizat palsu. Tujuan mujizat diadakan dan diperlihatkan adalah untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias dan pembuktian terhadap status rasul, yaitu utusan Yesus Kristus.

Sesudah itu, Tuhan tidak memakai siapapun juga untuk mengadakan mujizat yang diperlihatkan. Tuhan Yesus juga telah menubuatkan bahwa di akhir zaman akan muncul nabi-nabi palsu yang akan mengadakan mujizat. Jika kita berusaha untuk mengerti semua ini, menggunakan hikmat yang Tuhan berikan kepada kita, maka kita bisa segera mengetahui dengan jelas. Bisa disimpulkan bahwa yang mengadakan mujizat di akhir zaman itu pasti bukan dari Yesus, meskipun mereka menggunakan nama Yesus.

Para nabi palsu itu telah menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Tanda ini telah dijelaskan di pasal 13, yang diberikan pada dahi dan tangan kanan, dengan tanda enam ratus enam puluh enam. Kita perlu berhati-hati untuk menerima pengajaran dan tanda. Kita perlu waspada terhadap segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Binatang dan para nabinya itu kemudian dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

Semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka. Kitab Wahyu disampaikan kepada kita, untuk memperjelas penjelasan Yesus Kristus di Matius 25. Kitab ini ditulis supaya kita mau menerima pengajaran dengan sunguh-sungguh serta waspada dengan hidup serta segala sesuatu yang kita percayai.

Tuhan telah memberikan firman itu kepada kita, sebagai petunjuk bagi hidup kita. Tuhan memberikan akal budi kepada kita supaya bisa mempelajari firman dengan baik. Tuhan juga memberikan kita hikmat, supaya kita mengerti dengan jelas semua firman yang telah disampaikan, sehingga kita bisa mengambil keputusan yang jelas dan tegas, untuk tetap melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kita.

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top