Yudas 1:12-25
Yudas menggambarkan orang-orang yang durhaka itu dengan berbagai macam cara. Mereka adalah orang yang tidak malu-malu, tetapi memalukan. Mereka mementingkan diri sendiri. Mereka bagaikan awan yang tidak berair, memberi pengharapan yang palsu. Mereka bagaikan pohon yang tidak menghasilkan buah, layu dan akhirnya mati. Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, menimbulkan atau mengungkapkan aib sendiri. Mereka seperti bintang-bintang yang tersedia bagi dunia kekelaman, untuk selama-lamanya.
Gambaran di atas adalah kondisi orang yang tidak diselamatkan. Mereka tidak lahir baru, tetapi berada di gereja. Yang seperti ini, telah mengajarkan hal-hal yang tidak benar. Yudas memberitahu kita bahwa Henokh pernah bernubuat, bahwa Tuhan akan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya. Tuhan akan menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik. Orang-orang fasik tersebut telah mengucapkan hal-hal yang tidak patut di hadapan Tuhan.
Mereka adalah orang yang senang menggerutu dan mengeluh tentang nasib mereka. Orang Kristen seharusnya bersukacita, menerima semua keadaan dengan penuh ucapan syukur. Ada banyak hal yang terjadi di dunia ini, yang terjadi di luar kemampuan kita. Apapun yang terjadi pada hidup kita, hendaklah kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Yudas memberikan pengajaran, untuk memberikan dasar bagi penerima suratnya. Dia juga mengatakan bahwa pengajaran para rasul yang lain menjadi dasar bagi kekristenan. Orang Kristen harus mendengarkan dan mematuhi perkataan atau tulisan para rasul. Para rasul juga pernah mengatakan bahwa, “Menjelang akhir zaman, akan tampil pengejek-pengejek yang hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.”
Pengejek-pengejak itu bahkan telah masuk ke dunia pendidikan. Mereka mengatakan bahwa bumi dan semua isinya ini jadi bukan karena diciptakan, tetapi terjadi dengan sendirinya. Teori evolusi menjadi sangat terkenal dan diajarkan di sekolah-sekolah. Tetapi mereka tidak bisa menjelaskan mengenai asal usul budaya dan bahasa. Mereka juta tidak bisa menjelaskan berbagai macam binatang atau bahkan manusia sendiri, yang memiliki kerumitan di dalam tubuhnya. Semua itu tidak mungkin terjadi dengan sendirinya.
Sebagai orang Kristen, kita harus membangun diri sendiri di atas iman yang paling suci. Kita diajak untuk berdoa di dalam Roh Kudus. Kita perlu memelihara diri kita dalam kasih Tuhan, sambil menantikan rahmat Tuhan Yesus Kristus, untuk kehidupan kekal kita nanti. Kita juga perlu menunjukkan belas kasihan kita kepada mereka yang ragu-ragu. Kita perlu menguatkan mereka, menyelamatkan mereka dengan cara merampas mereka dari api kekal.
Kita tidak boleh membenci orangnya. Kita perlu membenci perilaku mereka yang mencemarkan diri dan menghujat Tuhan. Kita perlu menjaga diri supaya tidak tersandung dan ternoda. Segala kemuliaan hanyalah bagi Tuhan. Bagi Dialah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa, dari dulu sampai selama-lamanya, Amin.
Views: 17