Malaikat Yang Tidak Wajar (Jelajah PB 1036)

Yudas 1:5-8

Tuhan memang telah menyelelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, tetapi Ia juga akan membinasakan mereka yang tidak percaya. Dalam perjalanan menuju tanah Kanaan, mereka memilih untuk tidak percaya kepada Tuhan. Akhirnya, semua orang yang telah keluar dari tanah Mesir, binasa di padang gurun karena ketidakpercayaan mereka. Ketidakpercayaan seseorang kepada Tuhan akan membawa mereka kepada kebinasaan.

Tuhan juga telah menahan malaikat-malaikat yang tidak taat kepada-Nya. Para malaikat itu telah meninggalkan batas kediaman mereka. Malaikat-malaikat itu sudah ditahan dalam belenggu abadi. Malaikat yang tidak taat dan meninggalkan batas mereka adalah malaikat yang mencoba untuk melakukan percabulan. Mereka bertindak seperti Sodom dan Gomora, serta kota-kota di sekitarnya. Mereka telah melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar.

Kepuasan yang tidak wajar yang pernah terjadi di Sodom dan Gomora adalah peristiwa homoseksual. Mereka telah melakukan perbuatan cabul yang tidak wajar. Semua yang telah dilakukan adalah kekejian bagi Tuhan. Mereka telah melakukan perbuatan yang menyimpang, yang tidak wajar.

Tuhan tidak pernah menciptakan Iblis. Tuhan memang pernah menciptakan malaikat. Iblis adalah sebutan bagi malaikat yang telah jatuh ke dalam dosa. Ada sepertiga malaikat yang jatuh ke dalam dosa. Cukup banyak jumlah mereka. Ada Iblis yang belum dihukum, seperti Legion yang pernah diusir oleh Yesus Kristus. Tetapi ada juga Iblis yang sudah dibelenggu abadi. Iblis yang dibelenggu ini telah berbuat cabul.

Jika melihat keseluruhan Alkitab, sepertinya ini yang diindikasikan di dalam Kejadian 6. Di ayat 4 dikatakan, “Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.”

Apa yang telah dilakukan itu menyebabkan Tuhan menhapuskan manusia dari muka bumi, melalui air bah. Melalui surat Yudas ini, kita bisa menyimulkan bahwa anak-anak Allah yang disebutkan di dalam Kejadian 6 tersebut adalah malaikat-malaikat. Malaikat-malaikat yang jatuh tetapi tidak melakukan percabulan, mereka saat ini masih menunggu hari penghakiman mereka. Yang berbuat cabul, telah dibelenggu untuk selama-lamanya. Jangan sampai mereka memiliki keturunan manusia setengah malaikat.

Mereka yang terlibat dalam percabulan yang tidak wajar, telah mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Tuhan. Mereka juga telah menghujat semua yang mulia, yang ada di Surga. Orang-orang yang seperti ini harus segera kembali ke perilaku yang benar. Semua terjadi karena ada hati dan pikiran yang tidak beres.

Views: 22

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top