Yudas 1:9-12
Mikhael disebut sebagai penghulu atau pemimpin malaikat. Ia sendiri bersikap lembut dan sopan terhadap Iblis. Mikhael ini adalah malaikat yang takut akan Tuhan. Mikhael memilih untuk tidak menghakimi Iblis dengan kata-kata hujatan. Ia hanya berkata, “Kiranya Tuhan menghardik Engkau!” Tetapi ada orang-orang yang merasa lebih hebat dari malaikat. Mereka telah menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui. Mereka telah berani sembarangan menghujat. Mereka telah mengikuti naluri binatang yang tidak berakal.
Mereka disebut celaka, karena telah mengikuti jalan yang ditempuh Kain. Kain telah melakukan kekerasan. Ia adalah orang yang pertama kali melakukan pembunuhan terhadap sesamanya. Yang ada di pikirannya adalah hal-hal yang keji. Mereka juga telah mengikuti kesesatan Bileam. Kesesatan Bileam terjadi karena uang atau upah. Ia telah mencari keuntungan materi, dibalut dengan hal-hal rohani. Mereka yang seperti itu telah menyusup masuk ke dalam jemaat di zaman Yudas.
Sangat berbahaya, jika kita pada saat ini tidak bisa membedakan pengajaran-pengajaran yang disampaikan di dalam persekutuan Kristen. Pengajaran memiliki motivasi-motivasi tertentu. Jika motivasinya murni untuk memberitakan firman Tuhan, maka kita perlu mendukungnya. Jika motivasinya hanya untuk uang atau membesarkan nama diri sendiri, sebaiknya kita tidak perlu mendukungnya. Bileam mau melakukan apa saja termasuk pelayanan, asalkan ada upah.
Mereka juga akan binasa, karena melakukan kedurhakaan seperti Korah. Korah telah menentang Musa. Semua orang yang disebutkan tadi adalah noda dalam perjamuan kasih. Mereka adalah orang-orang yang masuk dalam komunitas orang Kristen, tetapi tidak dilahirkan kembali. Mereka menjadi Kristen karena memiliki motivasi yang salah, motivasi materi dan duniawi. Jangan sampai gereja menjanjikan berkat materi dan duniawi, demi mendapatkan jumlah pengikut yang banyak.
Jika ada pengajaran yang demikian, maka pengajaran itu telah memperlakukan Tuhan seperti berhala yang disembah oleh orang-orang yang mengejar perkara duniawi. Jika kita datang kepada Yesus hanya ingin mendapatkan kesembuhan dari penyakit, maka kita telah datang kepada Yesus seperti datang kepada dukun. Sebenarnya, Tuhan Yesus hadir ke dunia ini dan melakukan mujizat, semua itu dilakukan-Nya untuk membuktikan bahwa diri-Nya adalah Mesias.
Semua mujizat yang dilakukan oleh Yesus Kristus bertujuan untuk memberi keyakinan kepada orang Yahudi bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan itu. Tujuan utama Tuhan Yesus hadir, bukan untuk menyembuhkan orang yang sakit fisik, bukan untuk memenuhi keperluan makan minum bagi yang lapar. Tujuan utama Yesus datang adalah untuk menyelamatkan jiwa, menyelamatkan manusia dari hukuman rohani yang kekal. Jika orang Yahudi menerima Yesus sebagai Mesias, maka mereka akan menerima kebebasan rohani dan jasmani, serta masuk ke dalam kerajaan seribu tahun. Tetapi dalam kenyataannya, mereka menolak Yesus.
Kedatangan Yesus akhirnya hanya membawa berkat dan pemulihan rohani bagi orang yang percaya kepada-Nya. Pada waktu kedatangan-Nya yang kedua nanti, barulah Ia akan memberikan berkat dan pemulihan secara jasmani juga.
Views: 15