Menolong Saudara Seiman (Jelajah PB 1032)

3 Yohanes 1:5-9

Gayus telah bertindak sebagai orang percaya, di antara saudara-saudara lain, yang dianggap asing. Gayus telah menunjukkan hal yang baik, yaitu perilaku sebagai orang percaya. Gayus telah menolong saudara seiman, sekalipun mereka disebut sebagai orang-orang asing. Saat ini, dengan semakin banyaknya orang, kita perlu tetap mengasihi orang lain tetapi dengan lebih berhati-hati. Jika tidak berhati-hati, kita akan sering dimanfaatkan oleh orang lain. Mereka memanfaatkan pengajaran kasih di dalam kekristenan.

Ketika menjadi pelaku kebenaran, maka orang Kristen akan memiliki kemurahan hati. Kemurahan hati ini, jika tidak hati-hati, akan dimanfaatkan oleh orang. Ada orang-orang yang mengaku diri sebagai orang Kristen, bisa memanfaatkan kebaikan kita. Demikian juga, jika perilaku kita sudah dikenal oleh banyak orang, maka akan semakin banyak orang akan memanfaatkan kita. Karena itu, kita perlu hikmat dalam menyikapi semuanya ini.

Pada zaman Gayus dan Yohanes, orang-orang lebih tulus dalam menyaksikan kemurahan atau kasih orang lain. Pada zaman ini, kita perlu berhati-hati, karena ada orang yang mencoba memuji kita, tetapi sebenarnya sedang memanfaatkan kita. Tetapi kehati-hatian kita jangan sampai menyurutkan niat kita untuk tetap berbuat baik kepada sesama kita, termasuk kepada orang yang kita anggap asing. Kita bisa tetap berbuat baik, dengan sasaran yang tepat. Kita tidak perlu memberi uang secara langsung kepada orang yang meminta, tetapi bisa membelanjakan terlebih dahulu sesuai dengan keperluan mereka dan kemampuan kita.

Orang-orang yang telah diterima dan ditolong oleh Gayus, telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasih yang sudah dilakukan oleh Gayus. Mereka memberi kesaksian bahwa Gayus adalah orang yang baik. Gayus telah menolong mereka pada saat sedang dalam perjalanan. Gayus telah menolong mereka dengan cara yang berkenan kepada Tuhan.

Kemungkinan orang-orang yang ditolong oleh Gayus adalah orang-orang yang sedang mengalami penganiayaan. Mereka dalam perjalanan menuju kota Efesus, tetapi singgah di tempat Gayus terlebih dulu. Mereka pergi dengan tidak membawa apa-apa. Pada masa penganiayaan seperti itu, orang Kristen benar-benar harus bersatu hati, saling mengasihi dan saling menolong. Karena percaya akan nama Yesus, maka mereka pergi tanpa membawa apa-apa. Pada waktu itu, jika ada orang menjadi Kristen, maka semua harta mereka akan dirampas.

Yohanes mengatakan bahwa kita wajib untuk menerima dan menolong orang-orang yang demikian. Dengan melakukan hal itu, maka kita telah mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran. Jika kita menyambut orang-orang yang telah melayani Tuhan dan hidup dalam kebenaran, maka kita sama saja dengan ikut perjuangan serta pelayanan mereka.

Yohanes telah menulis sedikit kepada jemaat. Kemungkinan ini adalah Surat 2 Yohanes. Tetapi Diotrefes, seseorang yang ingin menjadi terkemuka itu, tidak mau mengakui Yohanes sebagai rasul. Kemungkinan Diotrefes ini adalah salah satu gembala jemaat yang melayani di satu jemaat lokal. Sejak awal, telah muncul orang-orang seperti ini, yang mengacaukan pengajaran Kristen.

Views: 22

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top