Gayus Menjadi Saksi Kebenaran (Jelajah PB 1031)

3 Yohanes 1:1-4

Surat ini dikirim dari kota Efesus, dikirim dari Penatua Yohanes kepada Gayus. Jika Gayus ini sama dengan yang di Kisah Para Rasul 19, maka dia adalah orang Korintus. Gayus ini yang menyertai pelayanan Paulus. Di dalam 1 Korintus 1:14-15 disebutkan, “Aku mengucap syukur bahwa tidak ada seorang pun juga di antara kamu yang aku baptis selain Krispus dan Gayus, sehingga tidak ada orang yang dapat mengatakan, bahwa kamu dibaptis dalam namaku.”

Tidak tahu apakah ini Gayus yang sama, tetapi yang jelas Gayus ini adalah orang yang mengasihi Tuhan. Dia cukup berperan dalam pelayanan pada waktu itu. Dia jelas sangat dikenal oleh rasul Yohanes, sehingga disebut sebagai saudara yang dikasihi dalam kebenaran. Ini pernyataan-pernyataan Yohanes yang indah, menggabungkan kasih dan kebenaran. Orang Kristen juga harus mengasihi dalam kebenaran, jangan mengasihi tetapi tidak di dalam kebenaran.

Kebenaran itu masuk dalam pengajaran. Karena itu kita perlu mengasihi di dalam pengajaran yang benar, yaitu sesuai dengan firman Tuhan. Jika orang Kristen lebih mementingkan kasih yang bersifat perasaan, maka akan mudah sekali untuk menyimpang dari kebenaran. Jika kasih itu dilandaskan pada kebenaran firman Tuhan, maka kasih itu akan nyata, saling meneguhkan dan menguatkan satu dengan yang lain dalam iman.

Kita harus menjunjung tinggi pengajaran kebenaran di atas kasih. Jika bisa, kita melakukan keduanya. Tetapi, jika terpaksa harus memilih salah satu, maka kebenaran itu yang paling penting. Iman di dalam kebenaran itu yang akan menyelamatkan kita, serta menyelamatkan orang lain yang mau ikut di dalamnya. Kita pun harus memberitakan kebenaran dengan kasih.

Yohanes berdoa untuk Gayus, supaya dia baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwanya yang baik-baik saja. Ini adalah harapan dari Yohanes kepada Gayus supaya dalam keadaan baik, seperti keadaan kerohaniannya yang sudah baik. Jika kerohaniannya sehat, akan mempengaruhi kesehatan tubuhnya. Demikian juga sebaliknya, jika kerohaniannya terganggu, kuatir atau ketakutan, juga akan berpengaruh buruk terhadap tubuh.

Itulah harapan sebagai orang percaya. Kita tidak bisa luput dari sakit penyakit, karena sejak manusia jatuh ke dalam dosa, semua manusia yang ada di dunia ini memiliki potensi yang sama untuk mengalami sakit. Virus atau penyakit yang paling membahayakan berasal dari hati manusia yang jahat. Karena hati manusia yang jahat, maka orang bisa melakukan apa saja untuk merugikan orang lain. Jika dilakukan terus menerus, juga akan merugikan diri sendiri.

Yohanes sangat bersukacita, ketika ada beberapa orang yang datang dan memberi kesaksian tentang kehidupan Gayus, yang hidup dalam kebenaran. Ini adalah kesaksian positif yang tersiar kepada orang-orang percaya yang lainnya. Baik bagi kita untuk menjadi saksi yang positif seperti Gayus. Bagi Yohanes, tidak ada sukacita yang lebih besar daripada mendengar bahwa anak-anak rohaninya hidup dalam kebenaran.

Views: 22

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top