Waspada Terhadap Banyak Penyesatan (Jelajah PB 1029)

2 Yohanes 1:7-13

Pada zaman Yohanes, telah banyak penyesat yang muncul dan pergi ke seluruh dunia. Kita tidak bisa membayangkan, bagaimana saat ini penyesat itu berkeliaran di antara kita. Bahkan mungkin kita tidak akan mudah untuk mendeteksinya. Semua pengajarannya mirip-mirip, sehingga tidak mudah untuk membuktikan bahwa pengajarannya itu sesat. Penyesat itu tidak mau mengakui bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Orang-orang seperti itu disebut sebagai penyesat dan antikristus.

Yohanes sebagai rasul terakhir merasa bertanggungjawab untuk menjelaskan bahwa pengajar sesat itu salah. Yohanes memberi peringatan keras, supaya dia jangan sampai kehilangan apa yang selama ini telah dikerjakan di dalam Yesus Kristus. Selama ini Yohanes telah bekerja keras untuk memberitakan bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia. Dengan percaya kepada Yesus Kristus, maka orang-orang yang memiliki respon positif itu akan diselamatkan.

Yohanes mengingatkan semua ini, karena akan selalu ada celah atau potensi orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus, ia disesatkan dan keluar dari Yesus Kristus. Pengajaran sesat itu sangat berbahaya. Pengajaran sesat itu bisa menyebabkan seseorang terhilang dari hadapan Tuhan. Orang yang terhilang, yang keluar dari Yesus Kristus, tidak akan pernah mendapatkan keselamatan kekal.

Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, ia tidak memiliki Tuhan. Jika kita meneliti dengan baik-baik, ada banyak pengajaran di dalam gereja yang membuat pemberitaan Injil berhenti, dengan berbagai alasan. Jika pemberitaan Injil berhenti, maka gereja sudah tidak bisa menjadi terang. Ketika gereja tidak berani memberitakan Injil keluar, maka kaki dian itu bisa diambil dari gereja itu oleh Tuhan.

Siapapun yang tetap tinggal di dalam ajaran kebenaran firman Tuhan, maka ia akan memiliki Bapa dan Anak. Jika ada seseorang yang datang kepada kita dan tidak membawa ajaran yang telah disampaikan oleh para rasul, kita tidak perlu menerima mereka di dalam rumah kita dan kita tidak perlu memberi salam kepada mereka. Bukan berarti bahwa pengajaran ini mengajak kita hidup tertutup dari orang yang berbeda keyakinan dengan kita. Pada waktu orang percaya menerima surat ini, pada zaman Yohanes, mereka sudah tahu orang yang dimaksud oleh Yohanes tersebut.

Rasul Yohanes memberitahukan kepada orang percaya di zamannya, supaya tidak bergaul dengan orang-orang yang sudah disampaikan oleh Yohanes tersebut, sesuai dengan kriteria yang telah disebutkan. Menurut tulisan dari bapa gereja, ada seseorang yang selalu melawan pengajaran rasul Yohanes pada waktu itu, bernama Serintus. Yohanes berpesan supaya jemaat tidak lagi memberi ruang dan tempat pada orang tersebut, karena sangat membahayakan iman mereka.

Bersahabat dengan para pengajar sesat, akan membuat kita memiliki potensi besar untuk tersesat juga. Surat ini sepertinya sangat penting untuk ditulis meskipun singkat. Yohanes memberi peringatan kepada jemaat supaya waspada, sebelum dia sendiri akhirnya ingin bertemu dengan jemaat tersebut. Meskipun surat ini singkat, tetapi ada banyak pengajaran yang bisa kita perhatikan. Kita harus berhati-hati dan waspada dengan semua penyesat, yang bisa membuat kita keluar dari kasih karunia Tuhan.

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *