Saling Mengasihi Dalam Kebenaran (Jelajah PB 1028)

2 Yohanes 1:3-6

Yohanes di awal suratnya memberikan salam, yang biasa digunakan oleh orang Kristen pada waktu itu. Dinyatakan dalam salam itu, “Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.” Salam ini dipakai untuk memberi kekuatan kepada sesama saudara seiman. Dengan iman kita percaya bahwa Tuhan akan senantiasa menyertai kita semua, dalam kebenaran dan kasih.

Seorang gembala jemaat akan sangat bersukacita ketika mendapati jemaat yang dilayaninya hidup dalam kebenaran, hidup sesuai dengan perintah Tuhan. Tidak ada lagi yang lebih membahagiakan, lebih dari hal tersebut. Kita melihat di waktu yang lebih panjang, di kemudian hari, jika sebuah keluarga hidup dalam kebenaran, maka masa depan keluarga tersebut akan cerah. Keluarga itu akan menghasilkan generasi yang takut akan Tuhan.

Tuhan tidak memberkati manusia secara acak. Tuhan memberkati manusia dengan cara-Nya, sesuai dengan kehendak-Nya. Jika kita ingin memiliki kehidupan yang diberkati oleh Tuhan, terutama berkat rohani, maka kita perlu menyediakan diri untuk melayani-Nya. Kita bisa berdoa dan memohon kepada Tuhan, supaya Tuhan bekerja melalui kita. Kita diberkati karena Tuhan ingin kita menjadi berkat bagi sesama kita. Dengan berserah kepada Tuhan dan mengikuti pimpinan-Nya, maka kita berada di jalur Tuhan.

Yohanes meminta kepada jemaat untuk mengikuti perintah Tuhan, yaitu supaya mereka saling mengasihi. Perintah ini bukan perintah baru. Ini adalah perintah dari Yesus Kristus. Ketika surat ini ditulis, kekristenan sudah bertumbuh selama kurang lebih enam puluh tahun. Kekristenan sudah lama dan gereja sudah tersebar di mana-mana. Perintah Tuhan untuk saling mengasihi ini sudah diketahui oleh semua orang Kristen. Injil juga sudah selesai ditulis, serta dipelajari di dalam setiap jemaat.

Yohanes menulis surat ini bukan untuk menambahkan perintah, tetapi untuk mengingatkan bahwa perintah untuk saling mengasihi, harus terus dilaksanakan. Kepada sesama orang percaya, kita diperintahkan untuk saling mengasihi. Tetapi terhadap orang lain yang bukan Kristen, kita diperintahkan juga untuk mengasihi mereka, meskipun mereka tidak mengasihi kita. Mungkin orang yang bukan Kristen akan membenci orang Kristen, tetapi kita harus tetap mengasihi mereka. Kita dengan orang bukan Kristen mungkin tidak bisa saling mengasihi, karena mereka tidak bisa atau tidak mau membalas kasih kita.

Di kalangan sesama saudara seiman, sepatutnya ada interaksi saling mengasihi. Jangan sampai ada orang Kristen yang hanya mau dikasihi saja, tetapi tidak mau mengasihi saudara seimannya. Kasih itu artinya bahwa kita harus hidup menurut perintah Tuhan. Bukti kita mengasihi adalah dengan menuruti perintah Tuhan. Sedangkan perintah Tuhan itu menyatakan bahwa kita harus hidup di dalam kasih, seperti yang telah diajarkan sebelumnya.

Kehendak Tuhan dalam hal ini saling timbal balik. Dalam hal ini, Yesus telah memberikan contoh kepada kita semua. Dia mengasihi orang yang percaya kepada-Nya. Dia juga mengasihi dan tidak membalas kejahatan orang yang telah menyalibkan Dia. Tidak mudah menjadi orang Kristen, tetapi jika kita bisa melakukan semuanya itu, maka kita akan mendapatkan berkat melimpah dari Tuhan.

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top