1 Yohanes 2:20-27
Sebagai orang percaya, kita telah menerima pengurapan dari Yang Kudus. Maksud dari pengurapan ini adalah Roh Kudus masuk ke dalam hati kita, dimateraikan di dalam kita. Meskipun demikian, kita tidak perlu menyebut diri sebagai orang yang diurapi, karena orang yang diurapi itu artinya adalah Kristus (Mesias). Kita menerima Kristus dan Roh Kudus masuk ke dalam hati kita. Kita tidak sedang menjadi Kristus. Di Matius 24 telah dijelaskan bahwa akan muncul mesias-mesias palsu. Karena itu, saat ini kita seringkali mendengarkan ada banyak hamba Tuhan yang mengakui diri diurapi.
Yohanes yakin dengan para pembaca suratnya, bahwa mereka adalah orang-orang yang sudah bertobat dan sudah mengetahui kebenaran. Tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. Para pendusta itu adalah para pengajar sesat. Mereka tidak jauh-jauh dari kita, tetapi sangat dengan dengan kita bahkan dari antara kita. Pendusta itu adalah Antikristus, yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. Barangsiapa menyangkal Anak, ia tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa. Bapa dan Anak adalah dua pribadi yang berada dalam satu hakikat.
Rasul Yohanes mengingatkan bahwa pengajaran-pengajaran yang sudah dia sampaikan, harus tetap tinggal di dalam diri orang-orang yang sudah mendengarnya. Jika tetap setia, maka mereka akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Mereka yang setia akan mendapatkan janji Tuhan, yaitu kehidupan kekal. Kesetiaan sangat penting, karena selalu ada orang-orang yang berusaha menyesatkan kita.
Di dalam diri kita sebagai orang percaya, kita telah menerima pengurapan dari Tuhan. Pengurapan itu sekali saja, untuk seterusnya, jika kita tetap setia di dalam Tuhan. Pengurapan tidak terjadi berulang-ulang kali, tetapi sekali pada saat kita bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. Karena itu kita tidak perlu mendapatkan doa pengurapan dari orang lain. Kita juga tidak perlu meminta pengurapan berulang-ulang.
Para murid Yohanes pada waktu itu sudah tahu bahwa ada beberapa penyesat yang mengajarkan kesesatan di antara mereka. Yohanes telah mengidentifikasi mereka dan menyatakan bahwa pengajaran itu salah. Pengajaran itu bertentangan dengan apa yang telah mereka terima dari awal. Murid-murid Yohanes ini tidak perlu diajar oleh orang-orang yang telah diidentifikasi sebagai penyesat itu. Para murid Yohanes adalah orang yang telah dilahirkan kembali, sedangkan mereka yang mengajarkan kesesatan itu belum dilahirkan kembali.
Rasul Yohanes berkali-kali mengingatkan supaya orang percaya tetap tinggal di dalam Yesus Kristus. Orang percaya memiliki tanggungjawab untuk tetap setia dan beriman di dalam Dia. Jangan sekali-kali kita keluar dari Yesus Kristus, setelah kita bertobat dan percaya kepada-Nya. Yesus Kristus tidak mau disalibkan untuk kedua kalinya. Yesus Kristus cukup mati satu kali dan itu sudah menyelesaikan dosa kita. Sekarang bagian kita, untuk tetap tinggal di dalam dia, tinggal di dalam kebenaran firman Tuhan. Kita hidup menggantikan Yesus Kristus, sehingga nama Tuhan dimuliakan melalui kita. Kita menjadi saksi Kristus, di sepanjang hidup kita.
Views: 13