1 Yohanes 5:1-5
Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, maka ia lahir dari Tuhan. Di dalam Yohanes 3:3, Yesus pernah berkata kepada Nikodemus, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Orang bisa dilahirkan kembali ketika mereka mau mendengar Injil Yesus Kristus. Iman timbul dari pendengaran akan firman Kristus. Pada saat seseorang percaya di dalam hatinya, setelah ia mendengar berita Injil, ia dimateraikan oleh Roh Kudus dan dilahirkan kembali.
Orang percaya juga akan mengasihi saudara seiman yang lain, mengasihi setiap orang yang dilahirkan kembali di dalam Yesus Kristus. Orang-orang yang seiman itu berkumpul dalam sebuah komunitas, yang disebut dengan jemaat, yang adalah tubuh Yesus Kristus. Ada tanda bahwa kita mengasihi saudara seiman yang lain, yaitu apabila kita mengasihi Tuhan serta melakukan perintah-perintah-Nya.
Sebagai bukti kita mengasihi Tuhan, maka kita mengasihi saudara seiman kita. Bukti kita mengasihi saudara seiman adalah dengan cara mengasihi Tuhan serta melakukan perintah-perintah Tuhan. Perintah Tuhan tidak berat. Semua yang lahir dari Tuhan, akan mengalahkan dunia. Yang di dalam orang percaya lebih besar dari yang ada di dunia ini. Roh Tuhan ditempatkan di dalam kita. Kita seharusnya sadar bahwa kita adalah orang beruntung, karena Roh Tuhan ada di dalam kita.
Kemenangan yang mengalahkan dunia adalah iman kita. Dengan iman, Iblis tidak akan bisa berbuat apa-apa terhadap kita. Iblis ingin selalu mendakwa kita bahwa kita adalah orang berdosa. Tetapi iman kita mengatakan bahwa dosa tersebut sudah ditanggung oleh Yesus Kristus, sehingga kita adalah orang kudus di dalam Yesus Kristus. Dengan demikian, Iblis tidak bisa lagi mendakwa kita. Dia tidak memiliki alasan untuk menuduh kita sebagai orang berdosa.
Iman kita yang menyelamatkan kita. Iman kita mengalahkan dunia. Iman kita membuat kita berkenan kepada Tuhan. Di dalam Efesus 2:8-9 dikatakan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Iman bukan hasil usaha, tetapi sikap hati. Kita perlu waspada, jangan sampai sikap hati kita berubah.
Selalu ada kesempatan terjadi perubahan sikap hati. Tuhan tidak memaksa kita. Ia memberikan kehendak bebas, seluas-luasnya kepada kita, untuk memilih mau menyembah Tuhan atau tidak. Tuhan memberi berita tentang kabar baik. Kita perlu percaya itu, supaya kita masuk surga. Kita tahu bahwa banyak orang yang menolak berita itu dan memilih untuk tidak percaya kepada Tuhan. Tidak ada yang bisa mengalahkan dunia, selain ia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Tuhan.
Dengan iman itulah kita mengalahkan dunia. Iman itu menyatakan percaya bahwa Yesus adalah Anak Tuhan. Anak Tuhan itu sama dengan Tuhan sendiri. Yesus disebut sebagai Anak Tuhan dan bersifat tunggal, sehingga sering disebut sebagai Anak Tunggal Bapa. Sedangkan orang percaya sering disebut sebagai anak-anak Tuhan (jamak). Kita menjadi anak Tuhan karena Roh Tuhan tinggal di dalam kita. Roh Tuhan ada di dalam kita, karena kita percaya kepada Yesus Kristus.
Views: 19