1 Petrus 4:1-4
Yesus Kristus telah menderita secara badani, pada saat Ia menjadi manusia. Orang yang percaya kepada-Nya pun seharusnya siap jika Tuhan mengizinkan kita mengalami penderitaan yang sama. Rasul Petrus yang menulis surat ini juga mengalami hal yang sama. Petrus seringkali mengalami penderitaan sampai akhir masa hidupnya. Setiap orang yang menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa. Penderitaan badani yang dimaksud adalah penderitaan berat yang dialami oleh seseorang karena ia menyatakan kebenaran sesuai dengan firman Yesus Kristus. Penderitaan badani ini bahkan seringkali berujung pada kematian. Jika orang itu akhirnya mati, maka ia berhenti berbuat dosa.
Orang yang hidup dalam kebenaran, seharusnya mempersiapkan diri dengan baik. Jika Tuhan masih memberikan waktu atau kesempatan untuk hidup, maka jangan jangan sampai dipergunakan untuk melakukan keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Tuhan. Sebelum kita menghadapi kemungkinan terburuk, maka waktu yang ada kita pakai dengan baik. Jika kita sudah percaya kepada Yesus Kristus, maka hidup kita yang sekarang ini adalah milik Yesus Kristus. Karena itu kita harus menjalani hidup ini sesuai dengan kehendak-Nya. Jika tidak, maka kita tidak bisa mempertanggungjawabkan hidup ini, yang adalah hidup Dia. Hidup kita sudah tidak ada, karena telah dihukum mati bersama dengan penyaliban Yesus Kristus.
Dalam hidup ini, sudah banyak sekali waktu yang kita pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Memang setiap orang akan berbeda-beda dalam menghabiskan waktu ini. Ada orang-orang yang telah menghabiskan waktunya dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum serta penyembahan berhala yang terlarang. Orang melakukan penyembahan berhala, sebagian besar bertujuan untuk meminta berkat materi. Inti sari dari penyembahan berhala adalah ketamakan manusia. Hal itu sangat mengecewakan Tuhan. Jangan sampai kita datang kepada Yesus Kristus, tetapi dengan motivasi seperti sedang melakukan penyembahan berhala. Jangan datang kepada Yesus karena ingin mendapatkan berkat materi.
Kita datang kepada Yesus Kristus seharusnya untuk satu tujuan, yaitu penyelesaian dosa. Tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan dosa kita, selain datang kepada Tuhan untuk bertobat, meminta ampun kepada-Nya serta percaya kepada-Nya dengan kesungguhan hati. Orang yang sudah bertobat tidak akan kembali kepada kubangan dosa yang sama. Orang yang sudah bertobat seharusnya mengetahui dengan jelas, bahwa ada perbedaan antara orang yang sudah percaya dengan yang belum percaya kepada Yesus Kristus. Seharusnya orang-orang di sekitar kita heran dengan perubahan hidup dan sikap hati kita, karena kita tidak mau lagi melakukan hal-hal buruk yang sebelumnya sering kita lakukan.
Sebagai contoh, ketika seorang penyembah berhala bertobat, maka orang tersebut pasti mengalami banyak sekali perubahan hidup. Orang lain pasti penasaran dan bertanya-tanya. Bahkan mungkin ada juga yang tidak suka, karena telah kehilangan orang yang pernah memiliki keinginan yang sama. Orang yang sudah bertobat, tidak mungkin akan mau mengikuti ritual-ritual penyembahan berhala. Dia akan menjauhkan semuanya itu dari hadapannya.
Views: 29