1 Petrus 4:5-8
Pada saat kita memilih untuk bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, tidak semua orang akan suka terhadap keputusan kita tersebut. Teman-teman kita di masa lalu tidak semuanya bisa menerima keputusan kita. Bahkan seringkali kita akan mengalami berbagai macam tantangan yang cukup serius. Ada teman-teman kita yang tidak suka dengan perubahan kita, mereka memfitnah kita atau menyampaikan kabar bohong tentang kita. Karena itulah, kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga kita tetap kuat di dalam Tuhan. Mereka yang memfitnah kita atau membuat masalah dengan kita, mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Yesus Kristus. Pada saatnya, Yesus Kristus akan datang sebagai hakim, yang telah siap sedia untuk menghakimi orang yang hidup serta yang mati.
Kita tidak bisa memberitakan Injil kepada orang mati. Untuk mengerti ayat 6 ini, kita tidak boleh keluar dari konteks ayat-ayat sebelumnya. Petrus menjelaskan bahwa teman-teman mereka yang telah meninggal karena penderitaan badani, telah mendapatkan berita Injil. Meskipun mereka telah mati secara badani, tetapi mereka telah mendapatkan keselamatan setelah menerima Injil semasa mereka masih hidup. Petrus memberikan pengharapan ini, supaya orang-orang Kristen pada waktu itu tidak kuatir dengan keadaan teman-teman mereka yang telah mati karena kebenaran. Mereka sudah dihakimi secara badani oleh manusia di bumi, tentu dihakimi secara tidak adil. Petrus dan Paulus pun dijatuhi hukuman mati, bukan karena kesalahan atau pelanggaran yang mereka buat, tetapi karena mereka memberitakan kebenaran Yesus Kristus. Tetapi oleh roh, maka mereka dapat hidup menurut kehendak Tuhan.
Kesudahan waktu sudah dekat. Jika di zaman Petrus saja sudah dekat, maka zaman sekarang pasti sudah sangat dekat. Kita diajak untuk menguasai diri supaya kita bisa hidup dalam ketenangan. Ketika kita tenang, maka kita akan dapat berdoa. Kita tidak perlu panik, supaya kita bisa menyampaikan segala sesuatu kepada Tuhan dengan baik. Kita bisa berdoa supaya Tuhan Yesus segera datang dan tidak menundanya lagi. Semakin cepat Tuhan Yesus datang, maka semakin cepat kita mendapatkan kemuliaan dari Tuhan. Semua penderitaan akan berakhir dan kita mendapatkan kesempatan untuk bersama-sama dengan Yesus Kristus untuk selama-lamanya.
Yang terutama, kita harus dengan sungguh-sungguh mengasihi seorang akan yang lain. Sebagai sesama anak Tuhan, kita harus saling mengasihi. Kasih akan menutupi banyak sekali dosa. Bukan berarti orang yang melakukan dosa atau pelanggaran, kita kasihi dengan cara membiarkannya. Jika ada orang percaya melakukan kesalahan atau pelanggaran, maka yang berlaku adalah Matius 8. Kita perlu menasihati dan menegurnya dengan tahapan-tahapan yang sudah disampaikan oleh Yesus Kristus.
Jika ada di antara kita yang tidak memiliki uang untuk mencukupi keperluan sehari-hari, maka ia akan ada kemungkinan untuk berbuat dosa, karena terpaksa harus melakukan sesuatu untuk makan. Jika kita tahu dan kita menolongnya, maka kemungkinan untuk melakukan dosa seperti mencuri atau merampok akan menjadi sangat berkurang. Ketika kita mengasihi mereka serta menolong mereka, maka mereka tidak ada potensi untuk melakukan hal-hal yang jahat. Kemungkinan itu selalu ada, tetapi bisa dikurangi atau diredam.
Views: 38