Kasih Karunia Tuhan (Jelajah PB 917)

Ibrani 4:13-16

Yang memiliki kewajiban untuk memberi pertanggungjawaban kepada Tuhan adalah ciptaan-Nya yang diberi akal budi, hati nurani dan kehendak bebas. Makhluk itu adalah malaikat dan manusia. Tetapi dalam Alkitab, fokus pertanggungjawaban adalah dari manusia. Tuhan telah memberikan kehendak bebas kepada manusia, sehingga ia harus mempertanggungjawabkan pilihan dan keputusannya di hadapan Tuhan. Benar atau salah, siap atau tidak siap, beriman atau tidak, Tuhan akan meminta pertanggungjawaban itu terhadap kita. Keputusan, ucapan, perbuatan dan semua hal yang keluar dari hati kita, harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.

Tuhan tidak pernah memaksa kita untuk menyembah kepada-Nya, tidak memaksa kita untuk masuk surga, tidak memaksa kita untuk percaya kepada-Nya. Keselamatan itu diberitakan dan ditawarkan kepada kita. Jika kita percaya kepada Tuhan dan menyembah-Nya, itulah yang menyenangkan hati Tuhan. Memang pada prinsipnya, semua manusia akan menentang Tuhan. Tetapi ada juga yang akhirnya memilih untuk bertobat dari pertentangan itu, lebih memilih percaya kepada Tuhan. Pada prinsipnya semua manusia berdosa, karena itulah hukuman mati dijatuhkan. Sebagai orang percaya, kita patut mengucap syukur karena hukuman mati itu telah digantikan oleh Yesus Kristus. Karena itu, setelah kita bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, maka kita menggantikan Yesus hidup di dunia ini, menjadi terang dan garam dunia.

Saat ini kita telah memiliki Imam Besar Agung, yaitu Yesus Kristus yang telah melintasi semua langit. Setiap orang yang sudah percaya adalah imam atas diri sendiri, bukan imam atas orang lain. Paulus menegaskan supaya kita tetap teguh pada iman kita. Tentu yang dimaksud adalah pengakuan iman yang benar, bukan yang salah. Peringatan demi peringatan disampaikan, supaya kita tidak keluar dari kepercayaan kita kepada Yesus Kristus.

Imam Besar, Yesus Kristus, telah menjadi manusia dan dapat memahami kelemahan-kelemahan kita. Yesus juga telah dicobai oleh Iblis, tetapi Ia tidak berbuat dosa atau jatuh ke dalam dosa. Ia adalah manusia tidak berdosa, karena itulah ia bisa menjadi korban bagi dosa. Yesus yang menjadi manusia itu sangat paham dengan segala kesulitan atau pencobaan yang kita alami. Yesus mau menolong, menghibur dan menguatkan kita, supaya kita tetap teguh. Yesus memberi penghiburan kepada kita dengan firman-Nya. Yesus Kristus juga telah mengutus Roh Kudus untuk menjadi Penghibur yang sejati bagi kita, selama kita masih ada di dunia ini.

Karena Yesus Kristus adalah Imam Besar, maka kita bisa berani untuk menghampiri takhta kasih karunia Tuhan. Tuhan telah memberikan kasih karunia itu dan kita memiliki kesempatan untuk menyambutnya. Kita harus berpegang kepada iman yang benar, supaya bisa menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Sangat agung dan indah, kasih karunia yang dilimpahkan kepada kita di dalam Yesus Kristus. Syarat untuk menerima kasih karunia itu adalah mengaku diri orang berdosa, bertobat dan percaya kepada Yesus. Barangsiapa datang kepada Tuhan tanpa mengaku diri sebagai orang berdosa, sama artinya menghina kasih karunia itu.

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top