Ibrani 12:18-29
Saat ini kita tidak lagi datang ke gunung Sinai. Dulu memang Tuhan datang di gunung Sinai dan menguduskan gunung tersebut. Tuhan datang dalam api dan angin badai. Bahkan tidak ada binatang yang bisa menyentuh gunung itu, karena binatang yang menyentuh gunung itu harus dilempari dengan batu. Orang Yahudi pernah mendengar suara Tuhan dan mereka gemetar. Mereka tidak mau lagi mendengar suara Tuhan yang dahsyat itu. Mereka lebih memilih untuk mendengarkan suara Tuhan melalui Musa. Karena itulah Tuhan datang menjadi manusia dalam wujud Yesus Kristus. Ia datang dan bisa berbicara langsung dengan manusia.
Paulus ingin memberikan gambaran bahwa orang berdosa akan mendapatkan celaka jika datang kepada Tuhan. Kita hanya bisa datang kepada Bapa melalui Yesus Kristus yang sudah disalibkan. Digambarkan bahwa kita datang ke Bukit Sion, ke kota Tuhan yang hidup, yaitu di Yerusalem surgawi. Kita disambut oleh beribu-ribu malaikat yang berkumpul dengan kemeriahan yang besar. Oleh karena kematian Yesus Kristus, kita datang bukan dengan mengandalkan kesucian kita, tetapi mengandalkan Yesus Kristus. Orang yang percaya kepada Yesus Kristus, maka namanya akan terdaftar di surga.
Tuhan akan menjadi hakim atas semua orang. Penghukuman telah dilakukan oleh Sang Hakim, yaitu pada saat Yesus disalibkan. Yesus dihukum, bukan karena dosa-Nya tetapi karena dosa kita. Demikian juga kita telah dihitung terhukum oleh karena penyaliban Yesus Kristus. Yesus Kristus sendiri juga menjadi Pengantara antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Orang-orang Perjanjian Lama diselamatkan karena mereka percaya kepada janji Tuhan yang akan kirim Juruselamat. Orang-orang Perjanjian Baru dan seterusnya diselamatkan karena percaya kepada Yesus Kristus yang sudah datang dan sudah disalibkan. Darah Yesus Kristus lebih kuat daripada darah Habel.
Selama kita hidup di dunia ini, selalu ada kemungkinan yang akan terjadi. Paulus sudah memberi peringatan supaya kita tidak menolak Yesus Kristus, meskipun saat ini kita sudah percaya kepada-Nya. Ada kemungkinan orang yang sudah percaya berpaling dari Dia. Pada waktu itu, untuk memantapkan sebuah pengajaran tidak mudah. Ada orang-orang Yahudi yang sudah menjadi percaya kepada Yesus Kristus, memiliki kemungkinan untuk berbalik menjadi Yudaisme lagi. Pengaruh orang-orang Yudaisme dalam kekristenan sangat kuat. Di Yerusalem, banyak orang Yudaisme yang sudah menjadi Kristen. Mereka berusaha untuk mencampuradukkan pengajaran Kristen dengan Yudaisme. Mereka tidak hanya mengajarkan dan mempengaruhi di Yerusalem saja. Mereka juga pergi ke kota-kota lain, terutama di kota-kota yang ada jemaat Kristen.
Segala sesuatu bisa terjadi dalam dunia ini. Tuhan bukan hanya akan menggoncangkan bumi, tetapi langit juga. Dari sana akan kelihatan segala sesuatu yang tidak tergoncangkan. Jika iman kita tidak goncang atau tidak goyah, maka kita patut mengucap syukur. Kita akan menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan. Kita bisa tetap kuat ketika kita melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita harus menuruti cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Jika kita datang kepada Tuhan tanpa melalui Yesus Kristus, maka Tuhan adalah api yang menghanguskan.
Views: 21