2 Timotius 1:12-13
Paulus telah banyak menderita dalam pemberitaan Injil. Dia juga tidak malu dipenjarakan, karena bukan berbuat jahat tetapi konsekuensi dari pemberitaan Injil yang dilakukannya. Kita malu jika dipenjarakan karena melakukan kejahatan dan merugikan orang lain. Paulus tahu bahwa dia sedang menaruh kepercayaannya kepada Tuhan. Paulus juga yakin bahwa Tuhan berkuasa untuk memelihara segala sesuatu yang telah dipercayakan-Nya kepada Paulus, sampai pada hari Tuhan. Paulus yakin bahwa pengorbanannya dalam pemberitaan Injil tidak akan sia-sia.
Sekarang kita tahu bahwa semua pengajaran dan tulisan rasul Paulus dikanonkan ke dalam kanon firman Tuhan. Saat ini kita sedang belajar darinya. Kita sedang mendapatkan pengajaran dari Tuhan melalui tulisan rasul Paulus. Paulus bangga karena Tuhan telah memakainya untuk bisa menjadi berkat bagi banyak orang, baik pada orang di zamannya maupun sampai saat ini, sampai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Hari ini ketika gereja berdiri di mana-mana, itu juga hasil perjuangan dari rasul Paulus. Pada abad pertama, dia sangat bersemangat untuk memberitakan Injil dan mengajarkan Injil ke berbagai tempat. Dia rela untuk menempuh perjalanan yang cukup panjang dan sulit, untuk menyampaikan Injil. Dia juga berulang kali telah dipenjarakan karena Injil.
Hari ini kita bisa mengerti pengajaran Injil dengan baik, karena rasul Paulus telah mengajarkannya kepada kita semua melalui surat-surat yang ditulisnya. Semua tulisan rasul Paulus berasal dari ilham yang didapatkan dari Tuhan Yesus. Tanpa ada tulisan dan pengajaran dari Paulus, kita tidak akan bisa mengerti kekristenan yang sesungguhnya. Kita akan sulit untuk membedakan antara ibadah simbolik dengan ibadah hakikat. Kita tidak akan mengerti tentang pentingnya kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia, yang menggenapi banyak hal, yang telah dinubuatkan oleh kitab Perjanjian Lama. Paulus menyingkapkan semuanya itu, karena mendapatkan penyingkapan dan hikmat dari Tuhan secara langsung.
Rasul lain memang mengajarkan Injil juga tetapi sangat terbatas. Rasul lain masih kebingungan dengan pencampuran antara kekristenan dengan tradisi Yudaisme. Petrus di awal pelayanannya masih kebingungan dengan hal tersebut, sampai ditegur oleh Paulus, bahkan oleh Tuhan sendiri. Karena itu rasul Paulus berani menentang para rasul yang belum bisa membedakan antara ibadah simbolik dengan ibadah hakikat. Paulus berani memberitakan tentang kekristenan yang sesungguhnya, yang disampaikan dengan murni.
Empat Injil yang ditulis hanya mencatat mengenai kedatangan Yesus dan pelayanan-Nya. Sedangkan yang ditulis oleh rasul Paulus adalah pengajaran doktrinal. Jika kita tidak memahami tulisan Paulus yang disampaikan kepada jemaat-jemaat pada waktu itu, maka kita akan susah untuk mengerti kekristenan dengan baik. Iblis tahu itu, sehingga ada saja yang menyusupkan pengajaran bahwa tulisan Paulus itu bukan firman Tuhan.
Paulus berpesan supaya memegang segala sesuatu yang telah dia sampaikan dan ajarkan. Pengajaran Paulus adalah contoh pengajaran yang sehat dan dilakukannya dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Pengajaran Paulus adalah harta yang sangat berharga, karena membuat kita mengerti akan kasih Tuhan dan kehidupan kekal yang dijanjikan-Nya.
Views: 20