2 Timotius 4:3-4
Banyak orang akan susah untuk menerima ajaran sehat. Mereka marah-marah karena tidak bisa berargumentasi dan tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mempertanyakan keyakinan serta iman mereka. Biasanya orang seperti ini tidak mengerti dengan baik hal-hal yang ia sudah percayai dan yakini. Seharusnya kita bersungguh-sungguh dalam mengejar dan mempelajari ajaran yang sehat. Dengan demikian kita memiliki kesempatan untuk bertumbuh di dalam iman yang benar. Kita akan menjadi orang Kristen yang semakin hari semakin mengerti akan kebenaran firman Tuhan.
Orang-orang yang tidak mau menerima ajaran sehat, mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya sendiri untuk memuaskan keinginan telinganya. Jika hari ini kita bergabung dalam satu gereja atau jemaat, maka seharusnya kita menaruh diri di bawah otoritas gembala jemaat tersebut. Kita harus mendengarkan pengajaran gembala tersebut, bukan mencari-cari atau berpindah-pindah gereja untuk mencari pengajaran yang menurut kita enak untuk didengar. Jika itu terjadi, maka kita bisa masuk dalam kategori mencari atau mengumpulkan guru-guru yang bisa memuaskan diri kita sendiri. Jika kita mau bertumbuh di dalam iman, maka kita harus berada di bawah pengajaran yang baik dan sistematis, tidak loncat ke sana ke mari.
Bisa juga terjadi dalam satu gereja, yang mengajar atau berkhotbah berganti-gantian, tetapi bukan berasal dari gereja tersebut. Artinya gereja mengundang pengkhotbah-pengkhotbah dari luar atau dari gereja lain untuk mengajarkan firman Tuhan di gereja tersebut. Gereja tersebut tidak akan bisa bertumbuh di dalam pengajaran dan iman. Kemungkinan untuk bertumbuh secara kuantitas atau jumlah jemaat sangat besar, tetapi pengajaran yang disampaikan bercampur aduk. Kita tidak akan bisa meneliti pengajaran mana yang benar dan mana yang salah. Tidak heran jika ada orang sudah puluhan tahun jadi Kristen, masih saja tidak mengerti kebenaran.
Orang-orang tersebut akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan akan membukanya bagi dongeng. Kecenderungan orang Kristen saat ini adalah lebih suka mendengarkan kesaksian dari para pengkhotbah daripada pengajaran firman Tuhan. Kesaksian yang disampaikan biasanya adalah pengalaman subyektif, yang belum tentu berlaku bagi orang lain. Kesaksian bisa membuat orang memalingkan telinganya dari kebenaran. Apalagi jika ditambah dengan cerita-cerita lucu, maka orang-orang yang hadir akan makin suka. Orang-orang tersebut sebenarnya memang tidak memerlukan firman Tuhan, tetapi sedang memerlukan hiburan.
Orang akan lebih suka mendengar kesaksian orang yang diajak jalan-jalan oleh Yesus ke surga atau ke neraka. Atau mendengarkan kesaksian tentang berkat-berkat Tuhan yang berlimpah, seperti kesembuhan atau mendapatkan kekayaan secara materi. Orang akan termotivasi untuk mendapatkan itu semua, bukan lagi tertarik pada pengajaran kebenaran firman Tuhan. Kita bisa lihat sekarang makin jarang pengkhotbah yang menyampaikan firman Tuhan dengan murni. Sekarang lebih banyak pengkhotbah yang menceritakan kesaksian hidupnya, karena itulah yang lebih menarik. Tentu cerita itu dikaitkan dengan ayat-ayat firman Tuhan. Tetapi ayat firman Tuhan itu terkesan dicomot-comot, untuk membenarkan apa yang disampaikan.
Views: 33