Menjadi Saksi Yang Nyata (Jelajah PB 807)

1 Tesalonika 1:6-10

Kita seharusnya mengikuti orang yang belajar firman berdasarkan Alkitab, bukan berdasarkan mimpi atau penglihatan. Saat ini Alkitab adalah satu-satunya firman Tuhan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Tuhan tidak lagi memberikan firman-Nya melalui mimpi atau penglihatan. Semuanya itu sudah lewat, yaitu dulu pada saat masa pewahyuan. Setelah Alkitab lengkap sesuai dengan kanon sekarang, maka pewahyuan tidak berlaku lagi. Jika kita masih percaya dengan mimpi atau penglihatan sebagai firman Tuhan, maka kita akan mudah untuk disesatkan.

Dalam penindasan yang berat, jemaat Tesalonika telah menerima firman dengan sukacita, yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Jemaat Tesalonika pun telah menjadi teladan untuk semua orang percaya, terutama yang berada di wilayah Makedonia dan Akhaya. Orang yang percaya kepada Yesus dan berada di bawah penindasan, biasanya iman mereka lebih murni. Berbeda dengan orang yang percaya kepada Yesus sambil diberi uang atau berkat lainnya, iman mereka tidak murni. Karena itu, jika ada orang Kristen pergi ke gereja hanya untuk mencari berkat jasmani, hal itu telah menghinakan Tuhan Yesus. Dia memperlakukan Yesus sama seperti dewa dewi yang disembah untuk mendatangkan kekayaan duniawi.

Jemaat yang tulus dengan motivasi yang murni, bukan mencari berkat materi tetapi percaya kepada Yesus dengan sungguh-sungguh, mereka mendapat firman di bawah penindasan, maka mereka akan menjadi teladan. Sungguh indah jika setiap jemaat ingin menjadi teladan bagi jemaat yang lain. Dengan demikian, ada komitmen dan keinginan untuk sungguh-sungguh mengerjakan firman Tuhan dengan ketaatan. Apalagi jika semua jemaat berlomba untuk menjadi teladan bagi yang lain, maka kehidupan berjemaat di dunia ini akan sangat indah.

Dari antara jemaat Tesalonika, firman Tuhan bergema, bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang iman jemaat Tesalonika kepada Tuhan. Seharusnya kita senang jika kita bergabung di sebuah jemaat yang dikenal sebagai gereja yang memberitakan kebenaran Injil Yesus Kristus, bukan karena hal lain. Tidak terlalu baik jika gereja terkenal karena bangunannya, atau karena fasilitasnya, atau karena di dalamnya berkumpul banyak orang kaya. Lebih parah lagi kalau gereja dikenal karena kejelekannya. Hal itu justru tidak menjadi teladan bagi gereja lain, tetapi menjadi omongan banyak orang yang tidak sedap didengar. Karena itu, sebaiknya kita mengusahakan gereja terkenal karena pengajarannya yang murni sesuai dengan firman Tuhan. Pengajaran yang murni akan membawa jemaat Tuhan melakukan firman Tuhan dengan setia, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas jemaat menjadi orang-orang yang memiliki motivasi murni untuk hidup sebagai anak Tuhan dan untuk pelayanan.

Orang-orang lain bercerita bagaimana orang Tesalonika menyambut rasul Paulus dengan sukacita karena Paulus sedang membawa firman Tuhan yang murni. Mereka juga memiliki kesaksian yang jelas dan indah, yaitu ketika mereka berbalik dari berhala-berhala kepada Tuhan untuk melayani Tuhan yang hidup dan yang benar. Kesaksian seperti ini sangat diperlukan. Jika kita mengaku diri telah bertobat dan percaya kepada Yesus, seharusnya kita juga menampakkan kesaksian yang seperti itu, yaitu ada perubahan nyata dalam hidup kita yang bisa disaksikan dan dirasakan oleh orang-orang dekat kita. Jemaat Tesalonika juga menantikan kedatangan Yesus Kristus dari Surga, yang menyelamatkan orang percaya dari murka yang akan datang.

Views: 22

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top